Uang Kuliah Makin Tinggi, Ini Tips Jitu Memilih dan Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Kamis, 26 Januari 2023 | 13:30 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Uang Kuliah Makin Tinggi, Ini Tips Jitu Memilih dan Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

ILUSTRASI. Uang Kuliah Makin Tinggi, Ini Tips Jitu Memilih dan Menyiapkan Dana Pendidikan Anak.


BIAYA PENDIDIKAN -  Setiap tahunnya dana pendidikan, khususnya uang kuliah, selalu naik. Agar orangtua bisa lebih siap, sebaiknya mulai memilih dan menyiapkan dana pendidikan anak dari sekarang.

Biaya yang perlu dikeluarkan untuk membayar perkuliahan satu semester mencapai jutaan bahkan belasan Rupiah tergantung dengan jurusan yang dipilih. 

Mahasiswa memang bisa mendapatkan keringanan biaya pendidikan dengan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) atau beasiswa. 

Namun jika tidak mendapatkan keduanya, Anda perlu membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) secara penuh setiap semesternya. 

Baca Juga: Pendaftaran Magenta BUMN 2023 Buat Mahasiswa Dibuka, Ini Syarat & Cara Buat Akunnya

Agar biaya pendidikan terjamin, orangtua perlu menyiapkan biaya pendidikan tersebut sejak buah hati masih kecil.

Berikut ini beberapa rekomendasi cara menghitung dan menyiapkan dana pendidikan anak yang bagus, dirangkum dari situs Pintek.

Cara menghitung biaya pendidikan

Sebelum memilih metode mempersiapkan sumber dana pendidikan bagi anak, Anda perlu terlebih dahulu menghitung besarannya. 

Anda bisa menghitung biaya pendidikan dengan terlebih dahulu mempertimbangkan sekolah yang dipilih. Selain itu, pertimbangkan pula kenaikan biaya pendidikan setiap tahun.

Selanjutnya, Anda bisa memanfaatkan layanan kalkulator finansial online gratis untuk menghitung besaran biaya pendidikan anak tersebut. 

Pada layanan tersebut Anda dapat memasukkan berbagai parameter yang dibutuhkan, dan hasil perhitungannya akan muncul secara otomatis.

Rekomendasi instrumen penyimpanan dana pendidikan anak

1. Tabungan konvensional

Cara yang pertama untuk menyiapkan dana pendidikan anak adalah menggunakan tabungan konvensional. Keberadaan tabungan memiliki fungsi dalam mengamankan harta. 

Dengan menyimpan uang di tabungan, Anda bisa menghindarkan diri menggunakan dana tersebut untuk keperluan lain.

Anda bisa mulai menabung dengan cara menyisihkan sebagian uang secara rutin. Dengan cara ini, Anda akan memperoleh tabungan dengan jumlah yang cukup besar dalam jangka panjang. 

Selain itu Anda pun bisa menyesuaikan jumlah uang yang disisihkan tiap bulan dengan target dana pendidikan yang perlu dikumpulkan.

Baca Juga: Apa Itu LoA Unconditional? Ini Pengertian dan Kriterianya untuk Syarat LPDP 2023

2. Tabungan pendidikan

Saat ini sudah banyak bank yang menawarkan produk tabungan pendidikan. Berbeda dengan tabungan konvensional, tabungan pendidikan merupakan jenis tabungan berjangka. 
Anda pun bisa menyesuaikan jangka waktu penggunaan tabungan sesuai dengan kebutuhan.

Selain memberi fleksibilitas dalam jangka waktu menabung, tabungan pendidikan menawarkan bunga tetap. Anda pun akan memperoleh fasilitas tambahan berupa perlindungan asuransi jiwa. 

Hal yang tak kalah penting, proses pencairan dana pendidikan relatif mudah dan terjamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

3. Asuransi pendidikan

Meskipun memiliki nama yang hampir sama, tabungan pendidikan dengan asuransi pendidikan sedikit berbeda. Asuransi pendidikan menawarkan return yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan pendidikan.

Selain itu, dengan cara ini Anda dapat terbantu lebih disiplin dalam proses penyisihan dana bulanan. Namun, Anda juga perlu memperhatikan besaran biaya administrasi yang perlu dibayarkan.

Investasi Reksa Dana

Cara menyiapkan dana pendidikan selanjutnya adalah dengan investasi reksa dana. Saat ini, Anda bisa menemukan banyak platform yang menyediakan layanan investasi reksa dana secara online. 

Anda cukup menyetorkan sejumlah dana dan mereka akan melakukan pengelolaan sesuai dengan jenis reksa dana yang dipilih.

Anda bisa menemukan beberapa jenis produk reksa dana seperti reksa dana campuran, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, serta reksa dana pendapatan tetap. 

Selain itu masyarakat bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis produk reksa dana tersebut.

Menariknya, reksa dana bisa Anda lakukan dengan dana yang tidak terlalu besar. Selain itu, biaya investasi reksa dana yang rendah dan bukan termasuk objek pajak. Kemudian reksa dana juga menawarkan kemudahan proses pencairan dana.

5. Deposito

Ddeposito merupakan jenis investasi dalam bentuk tabungan berjangka sama seperti tabungan pendidikan. 

Oleh karena itu, pencairan deposito hanya dapat dilakukan sesuai jatuh tempo yang telah ditentukan. 

Selain itu, deposito mempunyai persentase bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan konvensional sehingga cocok sebagai instrumen dana pendidikan yang bagus.

Baca Juga: Asik! Beasiswa LPDP 2023 Sudah Dibuka, Cek Jadwal dan Cara Buat Akunnya

6. Emas

Emas sudah cukup sering digunakan sebagai instrumen investasi termasuk untuk menyiapkan dana pendidikan. 

Keuntungan investasi emas adalah nilainya yang cenderung mengalami kenaikan. Oleh karena itu, emas jadi pertimbangan tepat ketika Anda ingin mencapai tujuan finansial dalam jangka panjang seperti bantuan dana pendidikan anak.

Saat memilih berinvestasi emas, Anda dapat mengutamakan pilihan pada produk emas mulia. Dibandingkan dengan perhiasan emas, nilai jual emas mulia relatif lebih tinggi. 

Selain itu, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk ongkos untuk pembuatannya. 

Keuntungan lainnya dengan memilih emas sebagai instrumen menyimpan dana pendidikan adalah proses pencairan emas bisa Anda lakukan dengan praktis dan cepat.

7. Properti

Cara terakhir yang bisa Anda pilih untuk mempersiapkan dana pendidikan anak adalah investasi properti. Dibandingkan dengan investasi lain, properti membutuhkan dana yang cukup besar untuk membelinya. 

Meskipun demikian Anda juga akan memperoleh keuntungan yang besar dari penjualannya di masa mendatang.

Properti adalah aset yang terus mengalami peningkatan harga seiring tahun. Nilainya akan meningkat tajam ketika berada di lokasi yang strategis. Hanya saja, Anda bakal memerlukan waktu yang cukup panjang untuk menjualnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru