Tawarkan imbalan 5,5%, sukuk tabungan seri ST007 resmi dibuka

Rabu, 04 November 2020 | 18:05 WIB   Reporter: Hikma Dirgantara
Tawarkan imbalan 5,5%, sukuk tabungan seri ST007 resmi dibuka

Sukuk Tabungan Seri ST007


SUKUK TABUNGAN - JAKARTA. Pemerintah resmi membuka masa penawaran obligasi ritel terbaru yakni Sukuk Tabungan seri ST007 mulai hari ini (4/11). Sukuk ritel ini merupakan obligasi ritel keenam yang diterbitkan oleh pemerintah sekaligus menjadi yang terakhir pada tahun ini.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, ST007 bisa jadi pilihan investasi bagi masyarakat saat ini. Pasalnya, selain terjamin keamanannya, ST007 juga memberikan imbal hasil yang menarik yakni sebesar 5,5%. 

“Imbal hasilnya sebesar 5,5% dengan skema floating with floor yang mengacu pada BI7DRRR. Jadi walaupun nantinya BI rate turun, imbal hasilnya akan tetap karena ada floor-nya sehingga tidak bisa lebih rendah dari 5,5%. Kalau ternyata nanti BI rate naik, imbalannya nanti akan disesuaikan. Per tiga bulan dilakukan (penyesuaian),” jelas dia ketika peluncuran masa penawaran ST007 secara virtual, Rabu (4/11).

Luky menambahkan, yang membuat ST007 menjadi spesial adalah karena sukuk ritel ini diterbitkan dalam bentuk green sehingga disebut juga sebagai green sukuk ritel. Hal ini dikarenakan ST007 memiliki underlying asset berupa pembangunan yang bersifat hijau, artinya pembangunan yang berasaskan sustainability lingkungan dan alam. 

Baca Juga: 31 Mitra distribusi ini akan menjual sukuk tabungan ST007 kupon 5,50% mulai besok

ST007 sendiri bukanlah green sukuk ritel pertama, melainkan yang kedua. Sebelumnya pemerintah juga telah menerbitkan ST006 yang juga berlandaskan pembangunan hijau. Luky menyebut, langkah tersebut merupakan komitmen pemerintah dalam mendukung pembangunan bersifat hijau.

“ST007 tidak hanya untuk pembangunan hijau, melainkan juga untuk membangun negeri ini. Sehingga masyarakat yang membeli ST007 tidak sekadar melakukan investasi, melainkan turut ikut berpartisipasi untuk membangun negeri,” pungkas Luky.

Merujuk laman DJPPR, ST007 ini memiliki tenor dua tahun sehingga akan jatuh tempo pada 10 November 2022 mendatang. Investor dapat memesan ST007 dengan minimum investasi sebesar Rp 1 juta serta maksimal Rp 3 miliar.

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru