Selisih harga emas Antam dan harga buyback Rp 98.000 per gram, 14 September 2020

Selasa, 15 September 2020 | 05:52 WIB   Reporter: Hasbi Maulana
Selisih harga emas Antam dan harga buyback Rp 98.000 per gram, 14 September 2020

ILUSTRASI. Selisih harga emas Antam dan harga buyback Rp 98.000 per gram, 14 September 2020 . FOTO: Karyawan menunjukan emas batangan yang dijual di Butik Emas Antam, Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (11/9/2020). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc).


HARGA EMAS - JAKARTA. Senin (14/9) harga emas Antam di Butik Emas Logam Mulia Aneka Tambang (Antam tetap pada harga Rp 1.031.000 per gram seperti harga sebelumnya.

Tanggal Harga Emas per gram Harga Buyback per gram (Hari ini) Potensi Laba/Rugi
07 September 2020 Rp 1.020.000 Rp 933.000 -8.53% (rugi)
14 Agustus 2020 Rp 1.040.000 Rp 933.000 -10.29% (rugi)
14 Juni 2020 Rp 900.000 Rp 933.000 3.67% (untung)
14 Maret 2020 Rp 809.000 Rp 933.000 15.33% (untung)
14 Desember 2019 Rp 750.000 Rp 933.000 24.40% (untung)
14 September 2019 Rp 745.000 Rp 933.000 25.23% (untung)
14 Juni 2019 Rp 681.000 Rp 933.000 37.00% (untung)
14 Maret 2019 Rp 671.000 Rp 933.000 39.05% (untung)
14 Desember 2018 Rp 656.000 Rp 933.000 42.23% (untung)

Di lain sisi, harga buyback oleh Logam Mulia tetap pada harga Rp 933.000 per gram seperti harga sebelumnya. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 98.000 per gram.

Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).

Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Jadi, jika pagi ini membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 1.031.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 933.000 per gram oleh Logam Mulia.

Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.

Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.

Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor membeli emas batangan Antam lantakan pada beberapa kurun waktu.

  • Harga emas pada 07 September 2020 (Rp 1.020.000 per gram) = -8.53% (rugi)
  • Harga emas pada 14 Agustus 2020 (Rp 1.040.000 per gram) = -10.29% (rugi)
  • Harga emas pada 14 Juni 2020 (Rp 900.000 per gram) = 3.67% (untung)
  • Harga emas pada 14 Maret 2020 (Rp 809.000 per gram) = 15.33% (untung)
  • Harga emas  pada 14 Desember 2019 (Rp 750.000 per gram) = 24.40% (untung)
  • Harga emas pada 14 September 2019 (Rp 745.000 per gram) = 25.23% (untung)
  • Harga emas pada 14 Juni 2019 (Rp 681.000 per gram) = 37.00% (untung)
  • Harga emas pada 14 Maret 2019 (Rp 671.000 per gram) = 39.05% (untung)
  • Harga emas pada 14 Desember 2018 (Rp 656.000 per gram) = 42.23% (untung)

Kalkulasi di atas belum memperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan biaya materai Rp 6.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana

Terbaru