HARGA EMAS - JAKARTA. Sabtu (11/7) harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) tetap pada harga Rp 937.000 per gram seperti harga sebelumnya.
Tanggal | Harga Emas per gram | Harga Buyback per gram (Hari ini) | Potensi Laba/Rugi |
---|---|---|---|
04 Juli 2020 | Rp 930.000 | Rp 835.000 | -10.22% (rugi) |
11 Juni 2020 | Rp 893.000 | Rp 835.000 | -6.49% (rugi) |
11 April 2020 | Rp 951.000 | Rp 835.000 | -12.20% (rugi) |
11 Januari 2020 | Rp 780.000 | Rp 835.000 | 7.05% (untung) |
11 Oktober 2019 | Rp 758.000 | Rp 835.000 | 10.16% (untung) |
11 Juli 2019 | Rp 711.000 | Rp 835.000 | 17.44% (untung) |
11 April 2019 | Rp 664.500 | Rp 835.000 | 25.66% (untung) |
11 Januari 2019 | Rp 660.000 | Rp 835.000 | 26.52% (untung) |
11 Oktober 2018 | Rp 615.086 | Rp 835.000 | 35.75% (untung) |
Sumber: Logam Mulia
Di lain sisi, harga buyback oleh Logam Mulia tetap pada harga Rp 835.000 per gram seperti harga sebelumnya. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 102.000 per gram.
Baca Juga: Harga emas 24 karat Antam hari ini tetap Rp 937.000 per gram, Sabtu 11 Juli 2020
Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).
Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.
Jadi, jika pagi kemarin membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 937.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 835.000 per gram oleh Logam Mulia.
Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.
Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News