Selisih harga emas Antam dan harga buyback Rp 102.000 per gram, 12 Juli 2020

Minggu, 12 Juli 2020 | 10:07 WIB   Reporter: Hasbi Maulana
Selisih harga emas Antam dan harga buyback Rp 102.000 per gram, 12 Juli 2020

ILUSTRASI. Pramuniaga menunjukkan emas Antam di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Sabtu (18/4/2020).


HARGA EMAS - JAKARTA. Sabtu (11/7) harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) tetap pada harga Rp 937.000 per gram seperti harga sebelumnya.

Tanggal Harga Emas per gram Harga Buyback per gram (Hari ini) Potensi Laba/Rugi
04 Juli 2020 Rp 930.000 Rp 835.000 -10.22% (rugi)
11 Juni 2020 Rp 893.000 Rp 835.000 -6.49% (rugi)
11 April 2020 Rp 951.000 Rp 835.000 -12.20% (rugi)
11 Januari 2020 Rp 780.000 Rp 835.000 7.05% (untung)
11 Oktober 2019 Rp 758.000 Rp 835.000 10.16% (untung)
11 Juli 2019 Rp 711.000 Rp 835.000 17.44% (untung)
11 April 2019 Rp 664.500 Rp 835.000 25.66% (untung)
11 Januari 2019 Rp 660.000 Rp 835.000 26.52% (untung)
11 Oktober 2018 Rp 615.086 Rp 835.000 35.75% (untung)

Sumber: Logam Mulia

Di lain sisi, harga buyback oleh Logam Mulia tetap pada harga Rp 835.000 per gram seperti harga sebelumnya. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 102.000 per gram.

Baca Juga: Harga emas 24 karat Antam hari ini tetap Rp 937.000 per gram, Sabtu 11 Juli 2020

Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).

Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Jadi, jika pagi kemarin membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 937.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 835.000 per gram oleh Logam Mulia.

Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.

Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana

Terbaru