Komplementer deposito
Dengan kelebihannya itu, reksadana pasar uang paling tepat dipilih untuk jangka pendek. Reksadana tersebut juga bisa menggantikan atau komplementer terhadap deposito.
Artinya, bila investor merasa saat ini deposito terlalu kecil return-nya, maka sebagian atau seluruh dananya bisa parkir di pasar uang.
“Jangka waktu investasinya juga sangat fleksibel serta potensi hasil investasi yang lebih baik dari deposito,” ujar Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Yulius Manto.
Selain itu, reksadana pasar uang juga cocok bagi investor tipe risk taker karena bisa digunakan untuk parkir sementara, menunggu momen yang tepat masuk ke pasar saham atau reksadana campuran atau saham.
"Karena itu bisa untuk semua kalangan dan direkomendasikan untuk orang yang pertama memulai investasi reksadana," ujar Rudiyanto, Direktur Panin Asset Management (PAM).
Hambatannya lebih ke kinerja karena tingkat suku bunga deposito di perbankan terus menurun, sehingga mempengaruhi imbal hasil reksadana pasar uang.
Namun demikian, ia memprediksi kinerja reksadana pasar uang, baik dana kelolaan maupun imbal hasil kemungkinan tetap akan positif sampai akhir tahun.
Kalau berkaca lima tahun ke belakang, banyak produk reksadana pasar uang yang berhasil mencetak imbal hasil di atas 30%. Sebut saja, Batavia Dana Kas Maxima yang berhasil mencetak return lima tahunan 32,85%.
Produk reksadana ini menempati peringkat keempat reksadana pasar uang periode lima tahun di kelas dana kelolan jumbo versi Bareksa-Kontan-OVO 4th Fund Awards 2020.
Lalu, ada Panin Dana Likuid yang menempati peringkat kedua kategori reksadana pasar uang kelas NAB menengah. Produk besutan PT Panin Asset Management (PAM) ini berhasil mencetak imbal hasil total 31,43%. Ada imbal hasil sepanjang tahun ini sudah mencapai 5,36% per 16 Okober.
Nah, sebagai bahan pertimbangan Anda memilih, berikut strategi sejumlah produk yang masuk lima besar reksadana pasar uang periode lima tahun terbaik versi Bareksa: