Mengenal asuransi berbasis syariah dan produknya

Rabu, 02 Desember 2015 | 15:25 WIB   Reporter: Agung Jatmiko, Tendi Mahadi
Mengenal asuransi berbasis syariah dan produknya


Dunia asuransi syariah di Tanah Air makin semarak oleh kedatangan pemain dan produk baru. Dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, pasar asuransi dengan prinsip syariah memang harus dimaksimalkan di Indonesia.   

Industri asuransi syariah Tanah Air terus kedatangan pemain baru, baik perusahaan asuransi syariah maupun unit usaha syariah (UUS). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sampai Juli 2015 ada 51 pemain di industri asuransi syariah kita. Ini belum termasuk PT Maskapai Asuransi Sonwelis dan PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi, lo, yang baru saja bergabung pada Juli dan Agustus lalu.

Ibrahim, Direktur Asuransi Jasa, bilang, latar belakang pendirian perusahaannya adalah karena selama ini ada kebutuhan produk asuransi jiwa untuk debitur Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa yang nilainya mencapai Rp 10 miliar per tahun. Kospin Jasa ialah induk usaha Asuransi Jasa.

Sampai akhir tahun nanti, produk asuransi besutan Asuransi Jasa baru membidik anggota Kospin Jasa. Produk ini bakal dipasarkan melalui cabang-cabang koperasi yang bermarkas di Pekalongan itu yang mayoritas ada di Jawa Tengah. “Tahun depan baru melebarkan sayap untuk melayani masyarakat, sekarang kami fokus ke pasar yang sudah ada saja dulu,” ujar Ibrahim.

Tapi, pasar asuransi syariah negara kita yang makin menggeliat tahun ini tak hanya dengan kedatangan pemain anyar. Produk-produk baru juga meramaikan pasar asuransi berbasis syariah. Misalnya, PT Sun Life Financial Indonesia yang meluncurkan dua produk baru tahun ini: Asuransi Brilliance Amanah dan Asuransi Brilliance Hasanah Fortune Plus.

Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life, bilang, dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, memang asuransi syariah yang harus dimaksimalkan di negeri ini ketimbang asuransi konvensial. Soalnya, konsumen akan jauh lebih menyukai produk asuransi yang sesuai keyakinannya. Dalam konsepnya pun, asuransi syariah menawarkan prinsip-prinsip yang sesuai budaya masyarakat Indonesia yaitu sharing of risk. “Tidak seperti asuransi konvensional yang sistemnya adalah alih risiko dari peserta kepada perusahaan asuransi,” katanya.


Lebih transparan
Ya, salah satu perbedaan asuransi syariah dengan asuransi konvensional terletak pada pengelolaan risiko. Pada asuransi syariah, pengelolaan risiko berdasarkan prinsip sharing of risk alias dibebankan ke perusahaan asuransi dan peserta. Sedang asuransi konvensional, risiko ditanggung perusahaan asuransi. Pengelolaan dana asuransi syariah juga lebih transparan dan dipakai sebesar-besarnya untuk memberi keuntungan pada pemegang polis.

Yang juga menjadi pembeda asuransi syariah adalah objek yang dijamin. Seperti namanya, asuransi syariah mesti menjadi asuransi yang memberikan jaminan pada sebuah objek yang bebas dari unsur haram. Jadi, misalnya, rumah dan mobil hasil korupsi tentu tidak bisa masuk daftar yang dijamin.

Selain itu, yang membedakan asuransi syariah ialah pengelolaan dana nasabah. Jika asuransi konvensional memutar dana nasabah bisa hampir di semua instrumen investasi, sesuai strategi yang diambil. Dana nasabah asuransi syariah cuma bisa ditaruh di instrumen yang sesuai kaidah syariah.

Tanpa bermaksud mengarahkan, berikut adalah produk-produk baru yang bisa menjadi pertimbangan Anda dalam memilih asuransi syariah:


• Sun Life
Perusahaan yang mendirikan unit syariah Desember 2010 ini punya dua jagoan baru. Pertama, Asuransi Brilliance Hasanah Fortune Plus yang dirilis September lalu. Produk ini merupakan kombinasi asuransi dan investasi berbasis syariah alias unitlink. Asuransi Brilliance Hasanah Fortune Plus menawarkan manfaat asuransi jiwa akibat kecelakaan sampai Rp 3 miliar. Untuk investasi, 60% premi dibiakkan pada instrumen saham dan obligasi berbasis syariah.

Menurut Elin, produk ini membidik pasar menengah atas. "Lebih dikhususkan bagi orang yang punya dana lebih dan ingin medapatkan imbal hasil tinggi," ujar dia.

Anda tertarik? Anda mesti membayar kontribusi asuransi berkala selama tiga tahun dan polis akan tetap berlaku hingga 12 tahun. Besaran preminya minimal Rp 1 juta per bulan. Anda juga bisa melakukan penambahan dana kontribusi atawa top up setiap saat.

Kedua, Asuransi Briliance Amanah. Elin mengklaim, Asuransi Briliance Amanah merupakan produk unitlink syariah yang paling idealis untuk mempersiapkan biaya perjalanan ibadah haji dan umrah. Konsepnya untuk ongkos naik haji, nasabah menabung selama lima tahun untuk uang muka. Lalu, menabung 15 tahun lagi buat menutup biaya haji.

Bagi Anda yang berminat, siapkan kocek untuk membayar premi mulai Rp 670.000 per bulan, yang sebagian akan diinvestasikan di obligasi pemerintah dan korporasi, saham, serta pasar uang berbasis syariah.

Manfaat lain dari produk ini adalah santunan harian rawat inap bila selama perjalanan ibadah nasabah harus menjalani rawat inap, dan santunan asuransi untuk risiko cacat tetap total atau meninggal akibat kecelakaan. Tak cuma itu, Asuransi Briliance Amanah juga menawarkan santunan Haji Badal yang disediakan bagi seseorang untuk menggantikan pihak yang diasuransikan menunaikan haji, jika yang diasuransikan meninggal dunia.


• Allianz Life
Andalan baru UUS Allianz Life adalah Allianz Allianz Tasbih. Produk tabungan asuransi jiwa berjangka syariah pertama di Indonesia untuk perencanaan biaya ibadah haji ini diluncurkan Agustus lalu. Total unit syariah perusahaan asuransi itu punya lima produk.

Allianz Tasbih memberikan kepastian manfaat tahapan dana sesuai dengan tahun usia polis yang ditentukan untuk membantu nasabah mempersiapkan rencana ibadah haji. Jumlah kontribusi bisa dibayarkan per triwulan, semester, atau tahunan untuk mencapai akumulasi dana tertentu untuk biaya naik haji ke depan. Produk ini juga memberikan manfaat  evakuasi medis dan proteksi jiwa selama masa polis.

Pencairan manfaat dana tunai pada Allianz Tasbih terbagi dalam dua tahapan: dana pertama sebesar 50% dari uang pertanggungan dan kedua adalah pengambilan seluruh saldo dana pada akhir masa asuransi. Keunggulan lain dari produk ini adalah manfaat santunan asuransi jiwa hingga 200% jika nasabah meninggal saat melakukan perjalanan haji.

Menurut Karin Zulkarnaen, Head of Market Management Allianz Life, setelah selama ini berkutat dengan produk unitlink, unit syariah perusahaannya mulai masuk ke produk tradisional. Sebagai langkah awal, UUS Alianz Life meluncurkan Allianz Tasbih. "Kami ingin membuka pasar baru yang selama ini memang belum kami garap," ungkap Karin.

Pilih sesuai dengan kebutuhan.     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Adi

Terbaru