Kurs dollar rupiah hari ini: Terbebani peningkatan kasus corona

Selasa, 23 Juni 2020 | 05:05 WIB   Reporter: Hikma Dirgantara
Kurs dollar rupiah hari ini: Terbebani peningkatan kasus corona


PREDIKSI RUPIAH - JAKARTA. Kurs dollar rupiah hari ini masih bakal anteng di level Rp 14.000, setelah kemarin pada penutupan perdagangan di pasar spot ada di posisi Rp 14.150 per dollar, melemah 0,35% dibanding akhir pekan lalu.

Berbeda nasib, di kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah justru menguat 0,23% menjadi Rp 14.209 per dollar AS. 

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, pelemahan rupiah dalam beberapa hari terakhir lantaran permintaan dollar AS sebagai aset nilai lindung semakin tinggi. Alhasil, aset berisiko seperti rupiah melemah.

Baca Juga: Pelaku pasar masih wait and see, rupiah berpotensi melemah pada Selasa (23/6)

Karena itu, Alwi memperkirakan, rupiah pada perdagangan hari ini masih berpotensi tertekan. Soalnya, ia belum melihat ada sentimen baru yang bisa mengangkat mata uang garuda secara signifikan.

“Data-data ekonomi di pasar global juga belum banyak yang signifikan. Sementara dari dalam negeri, kekhawatiran akan terus bertambahnya kasus virus corona di Indonesia turut memicu pelemahan rupiah,” katanya kepada Kontan.co.id, Senin (22/6).

Meski begitu, Alwi bilang, rupiah akan bergerak cenderung flat pada perdagangan Selasa (23/6). Sebab, pergerakan indeks future AS, Dow Jones mulai pulih sehingga berpeluang mendorong aset berisiko kembali dilirik.

Baca Juga: Rupiah ditutup melemah 0,35% ke Rp 14.150 per dolar AS pada hari ini (22/6)

“Indikasi tersebut bisa menjadi pendorong penguatan rupiah besok, walaupun cenderung bergerak flat dalam kisaran terbatas, di kisaran Rp 13.990-Rp 14.200 per dollar AS,” ujar dia.

Segendang sepenarian, Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebutkan, rupiah hari ini masih cenderung tertekan. Pasalnya, pemangkasan suku bunga acuan BI pada pekan lalu justru membebani kinerja rupiah.

“Pelaku pasar global masih cenderung waspada dan wait and see terkait perkembangan gelombang kedua virus corona di berbagai negara, seperti AS, Jerman, dan Australia. Selain itu, peningkatan kasus virus corona di dalam negeri juga membebani kinerja rupiah,” kata Josua.

Baca Juga: Menguat, asumsi nilai tukar rupiah 2021 disepakati Rp 13.700-Rp 14.900

Josua memproyeksikan, rupiah bakal cenderung melemah dan berada di rentang Rp 14.100-Rp 14.250 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan
Survei KG Media
Terbaru