BANK - Simak perbedaan QRIS Bayar dan Transfer yang memudahkan pengguna. Media sosial sedang ramai perbincangan upaya modus penipuan dengan QRIS Bayar.
QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) telah menjadi solusi pembayaran digital yang praktis dan serbaguna di Indonesia. Dengan QRIS, pengguna dapat melakukan pembayaran atau transfer uang hanya dengan memindai kode QR.
Namun, penting untuk memahami perbedaan antara QRIS Bayar dan QRIS Transfer, karena keduanya memiliki fungsi yang berbeda dan risiko keamanan masing-masing.
Baca Juga: Kode Top Up DANA untuk Transaksi ATM BCA, Bank Mandiri, BNI, hingga BRI
Perbedaan QRIS Bayar dan QRIS Transfer
Di tengah meningkatnya penggunaan QRIS, masyarakat juga perlu mewaspadai modus penipuan yang memanfaatkan kode QR palsu untuk mengelabui pengguna.
Nah, untuk memahami cara kerja dan langkah-langkah keamanan menjadi kunci untuk memanfaatkan QRIS dengan aman dan efektif.
1. QRIS Bayar
Fungsi dari QRIS jenis ini digunakan untuk pembayaran barang atau jasa. Pengguna memindai kode QR yang diberikan oleh pedagang (merchant) atau penyedia layana.
Kemudian, saldo dari akun digital pengguna akan langsung terpotong dan masuk ke rekening penerima (merchant).
Contoh Penggunaan dari jenis QRIS ini adalah embayar di kasir minimarket, restoran, atau toko online. Biasanya lebih aman karena QR yang disediakan oleh merchant resmi dan terverifikasi.
Baca Juga: Cara Top Up Mobile Legends 2025 di Codashop, Beli Diamond, Twilight Pass dan Lainnya
2. QRIS Transfer
QRIS ini digunakan untuk mengirim uang antar individu. Pengguna memindai kode QR yang dimiliki oleh penerima transfer, dan dana akan langsung terkirim ke rekening penerima.
Pengguna bisa mengirim uang kepada teman atau keluarga. QRIS ini lebih berisiko jika kode QR berasal dari sumber yang tidak tepercaya, karena berpotensi salah tujuan atau digunakan untuk penipuan.
Pastikan untuk mengunakan aplikasi pembayaran resmi yang mendukung QRIS dengan perlindungan keamanan tinggi.
Baca Juga: Ini Dampak yang Timbul Jika QRIS Kena PPN 12 Persen Menurut Pakar Unair
Selain itu, hindari memindai QR dari sumber tidak jelas, terutama di tempat umum atau media sosial.
Jika ragu, tanyakan langsung kepada pihak yang meminta pembayaran atau transfer sebelum melakukan transaksi.
Modus Penipuan Terkait QRIS
Agar lebih waspada, pahami beberapa modus penipuan saat Anda bertransaksi dengan QRIS.
1. Modus Penipuan QRIS Bayar
Penipu mengganti kode QR asli milik merchant dengan kode miliknya. Akibatnya, pembayaran masuk ke rekening penipu, bukan merchant.
Cara Menghindari: Gunakan QR yang disediakan langsung oleh merchant, bukan salinan cetak. Periksa ulang nama penerima yang muncul di aplikasi pembayaran sebelum menyelesaikan transaksi.
2. Modus Penipuan QRIS Transfer
Penipu menyebarkan kode QR untuk donasi dengan kedok kemanusiaan, bantuan bencana, atau kegiatan amal. Saldo yang dikirim justru masuk ke rekening penipu.
Baca Juga: Terbaru, Ini Biaya dan Limit Transfer mBanking BCA 2024
Cara Menghindari: Hindari memindai QR dari sumber yang tidak tepercaya, seperti dari media sosial yang tidak diverifikasi. Verifikasi keaslian kampanye donasi dengan mengecek organisasi resmi.
3. Penipuan dengan QR Pengganti
Penipu meminta pembayaran melalui QRIS Transfer, mengklaim itu adalah pembayaran resmi, tetapi dana masuk ke rekening pribadi mereka.
Cara Menghindari: Selalu verifikasi nama penerima yang muncul sebelum menyelesaikan transaksi. Pastikan metode pembayaran sesuai dengan informasi dari merchant resmi.
Itulah penjelasan terkait perbedaan QRIS Bayar dan Transfer beserta jenis modus penipuannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News