PROYEKSI IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 2,46 poin atau 0,04% ke posisi 5.461,06 pada akhir perdagangan Jumat (13/11). Selama sepekan, IHSG naik 2,35%. Kenaikan IHSG antara lain disokong oleh masuknya dana asing ke pasar modal. Untuk awal pekan ini, analis memprediksi IHSG berpotensi bergerak mixed.
Untuk awal pekan ini, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani memprediksi IHSG berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan menguat setelah IHSG berhasil ditutup berada di atas support MA 5 dan ditutup membentuk candle hammer yang merupakan candle reversal.
Ia menyarankan pelaku pasar untuk dapat melakukan buy on weakness pada saham-saham yang pergerakannya uptrend, namun terkoreksi dalam dua hari terakhir di pekan lalu
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat IHSG masih berpotensi koreksi pada perdagangan Senin (16/11) selama IHSG belum mampu menguat di atas 5.520. Adapun level support berada di 5.395 dan resistance di 5.500.
“Untuk Senin kami perkirakan adanya rilis data neraca perdagangan dan ekspor-impor. Bagi pelaku pasar tetap waspadai akan pergerakan IHSG beserta emiten-emitennya, tidak perlu terlalu agresif dan bisa realisasikan profit terlebih dahulu,” jelas Herditya.
Asal tahu saja, Herditya menjelaskan, masuknya dana dari investor asing turut menyokong pergerakan IHSG dalam sepekan terakhir. Investor asing mencatat beli bersih sebesar Rp 4,47 triliun dalam sepekan kemarin.
Selain itu, pergerakan IHSG yang cenderung menguat pada awal pekan lalu juga sejalan dengan penguatan nilai tukar rupiah dan mengekor pergerakan bursa global yang berada dalam tren positif.
Hendriko bilang, IHSG sempat menguat pada awal pekan lalu karena sentimen Bidden effect. Joe Biden-Kamala Harris telah berhasil memenangkan Pemilu Amerika Serikat 2020.
Selanjutnya, sentimen pengembangan vaksin Covid-19 Pfizer yang dinyatakan 90% efektif turut mengangkat pergerakan IHSG.
Baca Juga: Masih marak aksi profit taking, IHSG hanya naik tipis 0,04% pada Jumat (13/11) ini
“Rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III dengan hasil yang mulai membaik juga menjadi motor penggerak IHSG minggu lalu hingga awal minggu ini,” katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (13/11).
Meski pada dua hari terakhir minggu ini terjadi aksi profit taking, ia memandang masih tergolong koreksi wajar.
Selanjutnya: IHSG naik 0,04% ke 5.461 pada akhir perdagangan Jumat (13/11), asing catat net sell
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News