KONTAN.CO.ID - Warren Buffett kembali menarik perhatian dunia investasi setelah mengungkap portofolio terbarunya menjelang tahun 2025.
Dikenal dengan gaya investasi jangka panjang dan prinsip nilai fundamental yang kuat, Buffett tetap mempertahankan sejumlah saham unggulan sambil menambah posisi pada beberapa sektor yang dinilai menjanjikan.
Mengutip dari Investopedia, Buffett melalui Berkshire Hathaway masih berfokus pada perusahaan dengan kinerja keuangan solid dan daya saing jangka panjang. Ia juga menjaga cadangan kas besar untuk menghadapi peluang maupun gejolak pasar.
Baca Juga: Ibu dan Saudari Jay Y. Lee Lepas Saham Samsung Rp19 Triliun untuk Bayar Pajak Warisan
Strategi Investasi Buffett yang Konsisten
Pendekatan Buffett tidak banyak berubah. Ia memilih portofolio yang terfokus pada sedikit saham dengan keyakinan tinggi daripada menyebar terlalu luas.
Total kas Berkshire Hathaway mencapai sekitar US$344 miliar Amerika pada kuartal kedua 2025, menunjukkan kehati-hatian dalam menghadapi kondisi ekonomi global yang belum stabil.
Buffett menilai bahwa strategi terbaik tetap berpegang pada perusahaan dengan keunggulan kompetitif, manajemen yang mumpuni, serta rekam jejak profitabilitas yang teruji.
Saham Unggulan dalam Portofolio Berkshire Hathaway
Saham Apple masih menjadi posisi terbesar dalam portofolio Buffett dengan nilai sekitar US$63 miliar dolar Amerika. Meski sempat menjual sebagian kepemilikannya, Buffett tetap menganggap Apple sebagai bisnis luar biasa yang sulit tergantikan.
Selain Apple, saham American Express menempati posisi penting dengan nilai sekitar US$48 miliar dolar Amerika. Buffett bahkan tidak pernah menjual satu pun lembar saham perusahaan tersebut sejak pertama kali membelinya.
Bank of America juga masih menjadi salah satu pilar utama dengan nilai sekitar US$28 miliar Amerika, disusul Coca-Cola dan Chevron yang masing-masing bernilai di kisaran US$28 hingga US$19 miliar Amerika.
Kelima saham ini mencerminkan filosofi Buffett untuk berinvestasi pada perusahaan yang sudah terbukti kuat, menguntungkan, dan memiliki produk yang digunakan secara luas di seluruh dunia.
Saham Baru dan Penambahan Posisi
Selain mempertahankan saham-saham besar, Buffett juga menambah portofolionya di beberapa sektor baru yang dinilai berpotensi tumbuh dalam jangka panjang.
Melansir Investopedia, Buffett membeli saham UnitedHealth Group senilai lebih dari 1,6 miliar dolar Amerika. Langkah ini dilakukan ketika harga saham perusahaan tersebut sedang turun akibat tekanan regulasi, menunjukkan keyakinannya pada potensi jangka panjang sektor kesehatan.
Ia juga membeli saham Nucor senilai 860 juta dolar Amerika, serta dua perusahaan properti besar Amerika, Lennar dan D.R. Horton, dengan nilai total lebih dari 900 juta dolar Amerika. Selain itu, Buffett menambah kepemilikan pada Constellation Brands dan Pool Corp yang bergerak di bidang minuman serta peralatan kolam renang.
Langkah ini menggambarkan bahwa Buffett tetap mencari peluang di sektor-sektor yang sempat tertekan namun memiliki prospek fundamental kuat.
Tonton: Beda Data Lifting Migas antara Kementerian ESDM dan Kemenkeu, Mana Paling Akurat?
Pelajaran dari Langkah Buffett
Ada beberapa pelajaran penting yang bisa diambil dari strategi Buffett menuju 2025. Pertama, ia menunjukkan bahwa kesabaran dan konsistensi lebih penting daripada mengikuti tren jangka pendek.
Kedua, menjaga cadangan kas besar memberinya fleksibilitas untuk membeli saham ketika harga turun signifikan. Ketiga, Buffett tetap fokus pada analisis fundamental, bukan spekulasi pasar.
Pendekatan ini menegaskan kembali prinsip klasiknya bahwa investasi sejati adalah tentang memiliki bisnis, bukan sekadar membeli saham.
Risiko dan Tantangan ke Depan
Meski portofolio Buffett tampak kuat, beberapa tantangan tetap perlu diperhatikan. Investopedia menyoroti bahwa sektor kesehatan masih menghadapi ketidakpastian regulasi, sementara industri properti dan baja sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.
Selain itu, transisi kepemimpinan di Berkshire Hathaway yang akan berlangsung pada akhir 2025 juga bisa membawa dinamika baru terhadap arah kebijakan investasi perusahaan.
Selanjutnya: Simak Anime Raid Tier List Roblox, Ciptakan Tim dengan Karakter Kuat ini
Menarik Dibaca: Jadwal Semifinal Denmark Open 2025, Fajar/Fikri Menuju Final Ketiga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News