KONTAN.CO.ID - Charlie Munger, sosok legendaris yang dikenal sebagai mitra lama Warren Buffett di Berkshire Hathaway, dikenal memiliki pandangan tajam tentang cara orang mengelola uang.
Dilansir dari New Trader U, Munger menyoroti lima kebiasaan yang kerap membuat orang berpenghasilan rendah kesulitan membangun kekayaan.
Menurutnya, masalah finansial sering kali bukan karena kurangnya penghasilan, melainkan akibat keputusan pengeluaran yang tidak bijak. Berikut lima hal yang menurut Munger paling sering membuat orang “membuang” uang mereka.
Baca Juga: Harga Emas Menguat Jumat (10/10) Pagi, Menuju Kenaikan Mingguan Kedelapan Beruntun
1. Skema Cepat Kaya
Munger menilai bahwa banyak orang terjebak dalam godaan “skema cepat kaya”, investasi atau bisnis yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat, tetapi tanpa dasar yang kuat. Ia menegaskan bahwa hampir semua skema seperti ini berakhir dengan kekecewaan.
Daripada mengejar keuntungan instan, Munger menyarankan agar orang fokus pada investasi jangka panjang yang sudah terbukti, seperti saham perusahaan berkualitas atau reksa dana indeks. Pendekatan lambat tapi pasti jauh lebih aman dan rasional.
2. Spekulasi Kripto dan Aset Digital
Dalam pandangan Munger, banyak orang salah memperlakukan aset digital seperti kripto sebagai jalan pintas menuju kekayaan. Ia menyebut fenomena ini mirip seperti membeli tiket lotere, di mana orang lebih mengandalkan keberuntungan daripada logika investasi.
Dilansir dari New Trader U, Munger mengingatkan bahwa volatilitas tinggi di pasar kripto bisa menghancurkan keuangan seseorang dalam waktu singkat. Ia menilai, bagi yang memiliki modal terbatas, lebih bijak untuk berinvestasi pada instrumen yang memiliki nilai fundamental dan kestabilan.
3. Pengeluaran untuk Alkohol
Bagi Munger, uang yang dihabiskan untuk alkohol bukan hanya mengurangi saldo tabungan, tetapi juga bisa menurunkan kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan keuangan. Ia percaya bahwa kebiasaan ini dapat memicu perilaku impulsif dan pengeluaran yang tidak terencana.
Dalam jangka panjang, kebiasaan semacam ini bisa menjadi penghalang besar bagi siapa pun yang ingin membangun kestabilan finansial. Munger menilai, membatasi konsumsi alkohol adalah langkah sederhana untuk menjaga dompet sekaligus kejernihan pikiran.
4. Membeli Tiket Lotere
Munger dengan tegas menyebut lotere sebagai “pajak bagi orang miskin.” Ia berpendapat bahwa orang yang membeli tiket lotere sering kali berharap kaya secara instan, padahal kemungkinan menangnya sangat kecil.
Secara matematis, nilai harapan (expected value) dari lotere selalu negatif. Artinya, peluang kehilangan uang jauh lebih besar daripada peluang menang. Munger menyarankan agar uang tersebut dialihkan untuk menabung atau berinvestasi secara rutin.
Tonton: Harga Emas Antam Meredup Hari Ini (10 Oktober 2025)
5. Perjudian
Perjudian, menurut Munger, adalah bentuk hiburan paling mahal yang bisa dimiliki seseorang. Ia menjelaskan bahwa peluang selalu berpihak pada penyelenggara, bukan pemain. Akibatnya, banyak orang kehilangan lebih banyak daripada yang mereka sadari.
Selain kerugian finansial, judi juga dapat menimbulkan kecanduan, utang, dan masalah psikologis. Bagi Munger, mencari hiburan yang tidak merusak kondisi keuangan adalah bentuk kecerdasan finansial yang nyata.
Pelajaran Finansial dari Charlie Munger
Dalam pandangannya, Munger tidak sekadar mengkritik kebiasaan buruk, tetapi juga mengajak orang untuk mengubah cara berpikir. Ia menekankan pentingnya:
- Hidup di bawah kemampuan finansial (live below your means).
- Berinvestasi secara konsisten dan jangka panjang.
- Meningkatkan literasi keuangan.
- Menghindari kebiasaan yang menguras uang maupun kejernihan berpikir.
Seperti dikutip dari New Trader U, Munger percaya bahwa kekayaan sejati tidak datang dari keberuntungan, melainkan dari disiplin, kesabaran, dan keputusan bijak yang dilakukan berulang kali dalam jangka panjang.
Selanjutnya: IHSG Dibuka Melemah ke 8.238, BBRI, BBNI dan BBTN Top Losers LQ45, Jumat (10/10)
Menarik Dibaca: 7 Dating Show Korea Paling Banyak Diminati, Exchange Season 4 Tayang di Viu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News