Cermat berinvestasi di reksadana

Jumat, 19 Februari 2016 | 18:04 WIB   Reporter: Melati Amaya Dori
Cermat berinvestasi di reksadana


JAKARTA. Mungkin Anda termasuk orang yang hasil investasi reksadananya tidak sesuai harapan tahun lalu. Akibatnya, mungkin Anda terpaksa menunda rencana keuangan Anda, atau membuat penyesuaian agar rencana keuangan tetap terwujud.

Bagaimana tahun ini? Perencana keuangan menilai reksadana tetap bisa dimanfaatkan untuk mencapai rencana keuangan yang disusun. Cuma, Anda perlu cermat memilih reksadana yang bisa memberi hasil maksimal.

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam mengelola reksadana di saat pasar fluktuatif agar imbal hasilnya tetap maksimal.

Pertama, kenali dengan baik reksadana yang Anda pilih. Investor harus mengetahui bagaimana strategi manajer investasi dalam mengelola reksadana dan instrumen investasi apa saja yang menjadi pengisi portofolio. Dari situ, Anda bisa lihat kinerja historis instrumen yang jadi underlying asset. Pilihlah reksadana dengan portofolio yang cocok dengan tujuan keuangan Anda.

Kedua, perhatikan karakter risiko Anda. Pertimbangkan karakter risiko Anda saat mengalokasikan investasi. CEO One Shildt Financial Consulting Budi Rahardjo mencontohkan, bila Anda investor agresif, penempatan investasi di reksadana saham bisa mencapai 50% dari total investasi Anda. Dengan demikian, imbal hasil yang diperoleh juga lebih maksimal.

Ketiga, perhatikan juga kinerja historis dari reksadana. Cari tahu berapa besar kinerja reksadana tersebut pernah turun, dan berapa lama waktu pemulihan hingga kinerja reksadana tersebut kembali meningkat.

Untuk mengurangi risiko, pilihlah reksadana yang pergerakan kinerjanya paling konsisten. Cermati konsistensi reksadana tersebut memberi imbal hasil. “Terkadang reksadana yang kinerjanya terlalu fluktuatif membutuhkan perhatian ekstra bagi investornya,” cetus Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata

Terbaru