TIPS & TRIK - Pinjaman online atau pinjol memang menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan dana segar dengan cepat. Sebab, mendapatkan dana dari pinjol memang lebih mudah dibandingkan dengan bank.
Namun, lama-lama pinjol justru membuat para debiturnya mengalami kerugian. Banyak kasus debitur pinjol bermasalah dengan debt collector.
Belum lagi banyak debitur yang terjerat pinjol dengan utang dan bunga yang tinggi. Untuk itu, sebelum meminjam dana dari pinjol, calon debitur harus jeli.
Lantas, seperti apa cara agar tidak terjerat pinjol?
Baca Juga: Kasus Investasi
Cara agar tidak terjerat pinjol
Dirangkum dari keterangan resmi Duitpintar.com, berikut adalah sejumlah cara agar tidak terjerat pinjol:
1. Cek platform pinjol berada di bawah pengawasan OJK
Cara agar tidak terjerat pinjol yang pertama adalah dengan mengecek platform pinjol untuk mengajukan pinjaman.
Jika Anda tidak berhati-hati dalam memilih platform pinjaman, maka Anda dapat terperangkap pusaran utang yang ujung-ujungnya membuat fondasi keuangan jadi bermasalah.
Karena itu, sebelum ajukan pinjaman, cari tahu dulu apakah platform pinjol itu baru atau sudah lama beroperasi. Selidiki pula namanya di website OJK dan pastikan apakah platform pinjaman berada di bawah pengawasan atau tidak.
Baca Juga: Antisipasi Badai PHK dengan Dana Darurat dalam Deposito Bunga Khusus
2. Menawarkan kemudahan pengajuan dengan bunga besar
Bunga yang tinggi menjadi salah satu alasan kenapa syarat untuk berutang di pinjol lebih mudah dibandingkan di bank maupun institusi keuangan lain.
Buat diketahui, bunga pinjol yang sering dapat pengaduan dari masyarakat besarnya itu tidak tanggung-tanggung. Bahkan ada yang mematok bunga sebesar 1% per hari.
Baca Juga: Daftar Pinjol Legal 2023, Cek Juga Nama-Nama Pinjol Ilegal yang Ditertibkan SWI
Untuk itu, sangat penting untuk Anda mengetahui penyedia pinjaman yang legal tidak membebankan bunga per hari dan diakumulasi tanpa batas.
Karena itu, teliti dan bertanya sebelum benar-benar mengajukan. Pastikan juga berapa besarnya biaya layanan atau jasa atau semacamnya yang mereka potong dari pokok pinjaman.
Baca Juga: SBR012 Kemenkeu Mulai Ditawarkan Hari Ini, Cek Kupon SBR dan Cara Belinya
3. Alokasikan dana untuk miliki perlindungan terbaik
Jika ingin berinvestasi, maka lebih baik untuk mengalokasikan dana yang dimiliki untuk memiliki produk perlindungan seperti asuransi kesehatan. Asuransi merupakan perjanjian antara kedua belah pihak, yaitu tertanggung dan penanggung.
Di mana tertanggung membayar sebuah iuran kepada penanggung demi mendapatkan bentuk ganti rugi atas risiko finansial yang dapat terjadi secara tak terduga. Salah satunya, kesehatan yang penting diberikan perlindungan terbaik.
Itulah beberapa ciri penyedia pinjol yang harus Anda ketahui. Serta langkah yang bisa dilakukan agar bisa mewaspadai penyedia pinjaman ilegal di sekitar Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
