Periksa pola pemasukan dan pengeluaran
Langkah awal, Anda wajib memeriksa pola pemasukan dan pengeluaran. Tujuannya, untuk memudahkan Anda mengevaluasi pengeluaran yang sudah dilakukan.
"Anda dapat membuat catatan selama satu bulan penuh," kata Budi. Hasil catatan tersebut akan menunjukkan pola pengeluaran rutin dan variabel (berubah-ubah).
Baca Juga: Sebelum investasi tas branded, simak dulu lima poin penting ini
Anda boleh loh mengurangi porsi pengeluaran rutin bila diperlukan. Sekedar info, contoh pengeluaran rutin adalah biaya asisten rumah tangga, presmi asuransi, dan cicilan utang.
Budi mengatakan Anda wajib melindungi diri sendiri dan keluarga dengan asuransi kesehatan. Agar, Anda tidak harus memecah tabungan bila ada salah satu anggota sakit. Anda dapat memilih asuransi kesehatan sesuai dengan kebutuhan.
Anda sebaiknya membuat porsi pengeluaran secukupnya sehingga tidak sampai melebihi nilai pendapatan.
Cek skala prioritas
Selanjutnya, Anda tentukan pengeluaran prioritas. Misalnya, Anda memprioritaskan biaya transportasi dan komunikasi sebagai pengeluaran prioritas.
Budi menyarankan Anda sebaiknya memprioritaskan pengeluaran pokok. Anda tempatkan pengeluaran pokok tersebut pada posisi teratas di dalam daftar anggaran pengeluaran bulanan.
Saat jumlah pengeluaran pokok cukup besar, Anda bisa menekan bugdet pengeluaran non prioritas.