4. Atur ulang tujuan investasi Anda dengan menggunakan skala prioritas
Catat ulang tujuan-tujuan investasi Anda baik dalam jangka waktu pendek hingga yang panjang. Investasi untuk ketersediaan dana pendidikan anak, dp hunian, maupun dana pensiun tentu bisa menjadi prioritas utama.
Sementara itu, segala bentuk keinginan seperti belanja gadget, barang branded, liburan ke luar kota, pembelian kendaraan bermotor, dan lainnya bisa ditunda terlebih dulu, setelah kebutuhan-kebutuhan yang bersifat prioritas terpenuhi.
Hindari berinvestasi tanpa tujuan finansial yang jelas. Jangan berinvestasi hanya karena iming-iming imbal hasil tinggi. Berinvestasilah di instrumen yang Anda pahami dan gunakanlah uang dingin, bukan uang yang sudah Anda alokasikan untuk kebutuhan-kebutuhan Anda.
5. Berkomitmenlah untuk jaga kesehatan arus kas
Peralihan dual income ke single income sama halnya dengan peristiwa berkurangnya pendapatan per bulan. Hal ini tentu mewajibkan Anda untuk menyesuaikan ulang pengeluaran rutin Anda.
Bila Anda harus memotong pengeluaran, potonglah pengeluaran yang bersifat keinginan bukan kebutuhan atau pengeluaran yang bersifat wajib. Lunasilah utang-utang konsumtif jangka pendek Anda yang berbunga besar, agar beban keuangan menjadi lebih ringan.
Usahakan agar Anda tetap memiliki nilai arus kas bersih (selisih pemasukan dan pengeluaran) minimal setara dengan 10% pemasukan.
Selanjutnya: Ekonom: Kasus BPJS-TK tidak bisa disamakan dengan kasus Jiwasraya dan Asabri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News