Biaya hidup di Tokyo cukup mahal

Kamis, 03 Maret 2016 | 12:05 WIB   Reporter: Sri Sayekti
Biaya hidup di Tokyo cukup mahal


ANDA yang ingin melanjutkan pendidikan di negeri Sakura mungkin harus merogoh kocek agak dalam. Menurut survei biaya hidup perkotaan yang dilakukan oleh Mercer, selama dua dekade terakhir, Tokyo masuk dalam sepuluh besar kota termahal dunia. Hanya saja, tahun 2015 lalu, Tokyo tergeser di urutan 11, setelah tahun sebelumnya menduduki ranking 7 kota termahal dunia.  

Hal ini dirasakan oleh F. Danang Wijaya. Semasa menyelesaikan program doktoral di Energy Sciences Tokyo Institute of Technology, ia merasakan biaya hidup di Tokyo relatif  mahal di banding kota-kota besar dunia. “Beasiswa saya ¥150.000, hampir 50% hanya untuk sewa apartemen, listrik gas dan air,” ujarnya. Akhirnya, Danang memilih tinggal di apartemen di Kawasaki-shi, yang berjarak 30 menit naik kereta dari Tokyo.

Memang, biaya hidup di kota kecil seperti Toyohashi, Aichi Prefecture, kata alumni lain yakni Gregorius Agung, tidak semahal di Tokyo. Guna menghemat biaya tempat tinggal, setelah tahun pertama tinggal di asrama kampus dengan biaya Rp 4 juta per bulan, Agung menyewa apartemen bertiga dengan rekannya. “Biaya sewa apartemen saat tahun 2011 adalah Rp 20 juta per bulan,” ujar lulusan Department of Architecture and Civil Engineering di Toyohashi University of Technology ini.

Biaya tempat tinggal di Osaka berkisar ¥ 40.000 per bulan. Agung dan mahasiswi asal Indonesia, Khairunnisa, mendapatkan beasiswa Monbukagakusho dari pemerintah Jepang sebesar ¥140.000 per bulan. Untuk menambah uang saku, Nisa bekerja jadi asisten peneliti dengan gaji ¥ 1200 per jam.

Biaya kuliah di Jepang tergantung program studi yakni ¥ 500 ribu hingga ¥ 600 ribu per tahun. “Biaya hidup saat ini sekitar ¥ 100 ribu per bulan, sudah termasuk tinggal, transportasi, makan dan asuransi,” jelas Nungki.

Anda bisa mengajak keluarga selama studi dengan mengurus Certificate of Eligibility (COE), yakni surat keterangan kelayakan ijin tinggal di Jepang dalam jangka waktu tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata

Terbaru