Yuk Simak Tips Berinvestasi Obligasi bagi Pemula

Rabu, 25 Oktober 2023 | 07:12 WIB   Reporter: Sri Sayekti
Yuk Simak Tips Berinvestasi Obligasi bagi Pemula

ILUSTRASI. Obligasi Negara Ritel ORI024.


TIPS INVESTASI - Salah satu instrumen investasi yang bisa dijadikan pilihan bagi investor pemula adalah obligasi. Ada beberapa alasan kenapa perlu berinvestasi di obligasi.

Pertama, memberikan kepastian keuntungan bagi investor jika dipegang hingga jatuh tempo. Kedua, memberikan potensi tambahan keuntungan jika dijual kembali di pasar sekunder. Ketiga, memberi dukungan kepada negara.

Obligasi merupakan pinjaman yang Anda (investor) berikan kepada suatu perusahaan atau pemerintah. Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh Perusahaan atau pemerintah dengan nilai nominal dan waktu jatuh tempo tertentu.

Meski ada tanggal jatuh tempo, obligasi tersebut bukan berarti yang harus dipegang investor hingga jatuh tempo, karena obligasi dapat diperjualbelikan di pasar sekunder.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) 2023 jumlah investor saham dan surat berharga hingga 8 Agustus 2023 adalah 4,9 juta atau naik 10,5% (year to date) dan investor SBN menjadi 931.689 atau tumbuh 12% ytd. Lebih jelasnya bisa simak tabel berikut:

Menurut Shery Sintia CFP, Assistant Consultant di ZAP Finance ada beberapa manfaat dengan berinvestasi di obligasi:
1.Aman
Bebas risiko, karena kupon dan pokok dijamin Undang-Undang.
2.Menarik
Kupon SBR dan ST floating with floor berdasarkan suku bunga, dibayar bulanan.
Sedang ORI dan SR kuponnya tetap, di atas rata-rata deposito bank BUMN.
3.Mudah
Kemudahan akses pembelian dan penjualan sebelum jatuh tempo (early redemption) secara online.
4.Partisipastif
Turut mendukung pembiayaan pembangunan nasional
5.Syariah
Berbasis syariah dan telah mendapat fatwa DSN-MUI (khusus untuk SR dan ST)

Jika selama ini Anda sebegai investor pemula proporsi investasi lebih besar di deposito dan masih ragu untuk memulai berinvestasi di obligasi, maka simak beberapa perbedaan antara deposito dan obligasi sebagai berikut:

Pengenaan pajak pada obligasi sedikit lebih rendah ketimbang deposito yakni 10% untuk obligasi dan 20% untuk deposito.

Sebelum berinvestasi di obligasi bagi Anda investor pemula sebaiknya mengenal lebih dulu berbagai obligasi, terutama obligasi ritel pemerintah.

Surat utang atau obligasi terdiri dari beberapa jenis:

  1. 1.Obligasi korporasi yang merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Perusahaan swasta nasional termasuk BUMN, BUMD.
  2. 2.Surat Utang Negara (SUN) atau surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah sesuai dengan UU No.24/2002.
  3. 3.Sukuk korporasi yang merupakan instrumsen berpendapatan tetap yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah sesuai ketentuan Bapepam & LK Np.IXA.13 tentang Efek Syariah
  4. 4. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah berdasarkan syariah Islam sesuai dengan ketentuan Undang=Undang No.19/2008 tentang Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN).
  5. 5.Efek Beragun Aset (EBA) yang merupakan efek bersifat utang yang diterbitkan dalam Underlying Aset sebagai dasar penerbitan.

Tipe-tipe obligasi ritel pemerintah:

  • Saving Bond Ritel (SBR), jenisnya konvensional dan tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder
  • Obligasi Ritel Indonesia (ORI), jenisnya konvensional dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
  • Sukuk Tabungan (ST), jenisnya syariah dan tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder
  • Sukuk Ritel (SR), jenisnya syariah dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder

Lantas apa perbedaan pasar perdana dan pasar sekunder?

Pasar perdana:

  • Harga tetap
  • Tidak dikenakan komisi
  • Hanya untuk pembelian
  • Pemesanan dilakukan melalui agen penjual
  • Jangka waktu terbatas

Pasar sekunder:

  • Harga berfluktuasi
  • Dikenakan komisi
  • Berlaku untuk pembelian dan penjualan
  • Jangka waktu tidak terbatas

Salah satu prinsip penting dalam berinvestasi obligasi adalah memilih obligasi yang tepat agar dapat memperoleh keuntungan maksimal. Anda perlu mengetahui jenis obligasi, kredit rating, jangka waktu dan likuiditas.

Baca Juga: Tips Memulai Investasi dan Jenis Investasi yang Aman untuk Pemula

Tips memilih obligasi agar meraih keuntungan maksimal:
1.Pilih jenis obligasi yang cocok dengan target investasi
2.Tentukan waktu yang tepat saat berinvestasi obligasi
Sebagai patokan berikut indicator yang bisa menjadi pedoman waktu yang tepat membeli obligasi:
Saat suku bunga rendah
Saat risiko pasar meningkat
Saat ingin mempertahankan nilai investasi
Saat memerlukan pendapatan tetap
3.Pantau tingkat suku bunga
Semakin tinggi suku bunga obligasi, semakin tinggi pula potensi keuntungan
4.Pilih penerbit obligasi yang tepat
Hal yang yang perlu diperhatikan terhadap penerbit obligasi mencakup kinerja keuangan, rencana bisnis dan prospek pertumbuhan penerbit obligasi
5.Lihat kondisi pasar
Obligasi adalah instrumen keuangan yang nilainya sangat dipengaruhi suku bunga pasar. Jika suku bunga pasar naik, maka harga obligasi akan turun dan sebaliknya. Jadi investor obligasi wajib memperhatikan kondisi pasar dan pergerakan suku bunga untuk menentukan kapan harus membeli atau menjual obligasi.

Selain, Anda meski sebagai investor pemula tetap harus memperhatikan faktor-faktor ekonomi lainnya sepeerti inflasi, kebijakan moneter, pertumbuhan ekonomi yang dapat mempengaruhi pergerakan suku bunga.

Anda perlu memperhatikan berbagai faktor ekonomi tersebut, karena sangat penting untuk membuat keputusan investasi yang tepat dan meminimalkan risiko investasi.

6.Atur strategi investasi yang tepat
Cara mengatur strategi investasi obligasi yang tepa tantara lain menentukan tujuan investasi, profil risiko dan diversifikasi portofolio obligasi.

Selain itu Anda perlu memantau kondisi pasar secara teratur, memperhatikan kualitas kredit penerbit obligasi, jangka waktu investasi dan pergerakan suku bunga.

Strategi di atas perlu dijalankan guna memaksimalkan keuntungan investasi obligasi danĀ  sekaligus mengurangi risiko investasi seminimal mungkin.

Pemahaman jenis obligasi dan tips berinvestasi obligasi di atas menjadi panduan awal bagi Anda yang tengah melirik obligasi sebagai pilihan investasi.

Baca Juga: Penawaran ORI024 Diminati Masyarakat, Begini Penjualan di BRI dan BNI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

Terbaru