TIps Mempersiapkan Biaya Pendidikan Anak di Luar Negeri

Rabu, 11 Agustus 2021 | 17:03 WIB   Reporter: Dikky Setiawan
TIps Mempersiapkan Biaya Pendidikan Anak di Luar Negeri

ILUSTRASI. Menyekolahkan anak ke luar negeri perlu biaya yang tidak sedikit. Selain itu, persiapan dana dan keperluan lain cukup merepotkan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/10/08/08


1. Tentukan tempat tujuan pendidikan 

Langkah pertama yang harus dilakukan terlebih dahulu oleh orangtua ketika ingin menyekolahkan anaknya di luar negeri adalah menentukan negara tujuan pendidikan si anak. 

Ini perlu dilakukan agar orangtua bisa mengetahui secara akurat biaya pendidikan dan biaya hidup anaknya berdasarkan nilai mata uang negara tujuan pendidikan. Misalnya, perguruan tinggi yang akan dituju berada di Australia, tepatnya di kota Sidney. Jadi, tentukan lokasi pendidikan anak yang diinginkan. 

2. Cari informasi biaya pendidikan anak 

Setelah menentukan negara dan kota lokasi tujuan pendidikan anak, orangtua juga harus mencari tahu biaya pendidikan anak di negara tersebut. Informasi biaya pendidikan yang dicari sebaiknya biaya total. 

Misalnya, biaya uang pangkal serta biaya sekolah dan biaya hidup selama anak menetap di luar negeri. Biaya sekolah itu sendiri masih bisa dibagi menjadi uang sekolah, uang buku, dan uang seragam jika ada. 

Cermati persyaratan yang berlaku Selain uang pangkal dan semesteran, biasanya, lembaga pendidikan di luar negeri menerapkan persyaratan lain, yang ujung-ujungnya juga menuntut biaya. Jadi, cari tahulah persyaratan khusus bagi para international student. Ini yang harus dicari tahu terlebih dahulu oleh orangtua. 

Baca Juga: Pentingnya Mengajarkan Pendidikan Seks Sejak Dini Kepada Anak

Biasanya, ada beberapa universitas di luar negeri yang membedakan biaya antara pelajar internasional dan citizenship student atau pelajar warga negara lokal. Misalnya di Singapura, Belanda, Prancis, dan Jerman. Di sana, biaya pendidikan pelajar internasional dan pelajar lokal berbeda. 

Nah, ini yang kebanyakan orangtua tidak mengetahui. Persyaratan khusus itu, misalnya, si pelajar harus memiliki asuransi jiwa dan kesehatan. Sejumlah negara juga menerapkan deposit atau jaminan untuk kebutuhan biaya hidup sehari-hari si anak. 

Deposit ini hanya bisa dicairkan setelah masa pendidikan si anak tuntas. Kebijakan masing-masing negara berbeda. Ada yang mewajibkan orangtua pelajar memiliki deposit sebesar tiga bulan biaya hidup si anak, ada yang mewajibkan deposit sebesar dua tahun biaya hidup. 

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Kian Terancam Pandemi, Risiko Kebodohan Kian Menghantui

Pemerintah setempat memberlakukan kebijakan itu sebagai bentuk pencegahan agar izin pendidikan yang diberikan tidak disalahgunakan oleh si pelajar. 

Dalam banyak kasus, izin visa diberikan untuk pendidikan, namun pelajar menggunakannya untuk keperluan bekerja demi menambah uang biaya hidup. Jadi, deposit tadi hanya bisa diambil setelah si anak lulus kuliah. 

Seringkali, informasi tersebut tak ada di website lembaga pendidikan tujuan. Untuk mengetahuinya, Anda tinggal datang ke kedutaan negara tersebut. Selain itu, kita bisa mencari informasi itu lewat ikatan alumni lembaga pendidikan yang akan menjadi tujuan pendidikan anak kita. 

Editor: Dikky Setiawan

Terbaru