DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Edukasi mengenai perencanaan keuangan semakin diperlukan setelah menghadapi kondisi pandemi Covid-19. Merebaknya pandemi itu telah memukul kondisi perekonomian yang berimbas pada banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan baru.
Data Kementerian Tenaga Kerja per 20 April 2020, korban PHK sejak Covid-19 merebak mencapai 2,8 juta. Wakil Ketua Umum Kadin bidang UMKM, Suryani Motik menyebut korban PHK akibat pandemik bisa mencapai 15 juta jiwa.
Baca Juga: Sri Mulyani: Postur belanja negara tahun 2020 didesain untuk mengatasi dampak corona
Melihat perlambatan ini, sekarang merupakan saat yang tepat bagi semua pihak untuk bahu membahu membantu meringankan kondisi dengan berbagai cara. Tokio Marine Life Insurance Indonesia ikut mengembil peran untuk memberikan edukasi dengan menggelar webinar bertajuk "My Turning Point, My New Normal".
Head of Product Development and Marketing Tokio Marine Life Insurance Indonesia Alexander Mahendrawan mengungkapkan, edukasi itu dilakukan agar para peserta bisa lebih siap, lebih positif menerima dan beradaptasi dengan perubahan yang ada di era new normal ini untuk kehidupan yang lebih baik ke depannya.
“Tokio Marine Life Insurance Indonesia senantiasa siap menjadi partner solusi finansial untuk berbagai kebutuhan pada setiap fase kehidupan manusia kembali memenuhi komitmennya untuk terus bertumbuh sekaligus mendampingi masyarakat Indonesia khususnya di masa-masa yang penuh tantangan saat ini,” jelas Alexander dalam keterangan resminya dikutip Jumat (10/7).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dari Tokio Marie Life Insurance Indonesia yang dikhususkan bagi masyarakat Indonesia yang terkena dampak Covid-19, seperti pengurangan penghasilan bahkan hingga kehilangan pekerjaannya.
Baca Juga: Pulihkan kegiatan bisnis UMKM di daerah, ini yang dilakukan Eximbank
Sementara Head of Marketing Communications and Corporate Branding Tokio Marine Life Insurance Indonesia Ferawati Gondokusumo menambahkan,
pihaknya ingin membantu meningkatkan literasi keuangan mengenai kesiapan masyarakat umum agar tetap positif dan sukses dalam mengelola keuangan di era new normal. Peluang untuk mendapatkan penghasilan atau pekerjaan baru juga dijabarkan.
