KOCEK BELANJA - JAKARTA. Potongan harga yang lumayan besar selama acara Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) juga sering dimanfaatkan orangtua untuk membelikan mainan bagi anak-anaknya. Terkadang, anak-anak dibiarkan memilih sendiri barang yang disukainya.
Meski begitu, orangtua harus berhati-hati dalam mengajarkan kebiasaan belanja. Psikolog Anak Ayoe Sutomo M. Psi berbagi tips agar momentum Harbolnas tidak membuat anak berperilaku konsumtif, namun membuat mereka justru mempelajari hal-hal positif baru.
1. Ajarkan menabung
Momentum Harbolnas tidak datang setiap hari. Orangtua bisa mengajari anak menabung agar bisa membeli barang yang diinginkannya ketika acara diskon besar tiba. Selain mengajari anak untuk bisa menyisihkan uang, anak juga bisa belajar mengendalikan keinginannya saat itu untuk satu momentum yang lebih besar.
"Mengajari anak menahan keinginan saat itu adalah hal penting yang harus diajari. Itu aspek yang sangat penting di masa depan nanti, itu kontrol diri," tuturnya.
2. Batasi pembelian anak
Kebanyakan anak mungkin masih membeli kebutuhannya dengan uang orangtua. Hal ini bisa dimanfaatkan dengan membatasi pembelian anak. Orangtua bisa menetapkan batasan dana tertentu dan hanya memperbolehkan anak membeli mainan atau barang seharga dana tersebut.
"Misalnya Rp 50.000 atau Rp 100.000. Nanti dia akan belajar juga, kalau Rp 150.000 berarti tidak boleh, Rp 75.000 boleh," tuturnya.
Dari sana, anak juga bisa belajar memilih barang yang paling difavoritkannya di antara sekian banyak variasi produk. "Jadi bukan dilarang sama sekali. Harbolnas boleh ikutan tapi diajarkan," kata Ayoe. (Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tips Agar Anak Tak Konsumtif Saat Harbolnas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News