Susah Nabung? Yuk, Manfaatkan Tabungan Berjangka Sesuai Kebutuhan

Selasa, 05 September 2023 | 06:12 WIB   Reporter: Sri Sayekti
Susah Nabung? Yuk, Manfaatkan Tabungan Berjangka Sesuai Kebutuhan

ILUSTRASI. Tabungan uang rupiah. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


CARA MENABUNG - Menabung bagi sebagian orang menjadi suatu hal yang sulit dilakukan. Faktor penyebabnya beragam. Ada yang memang dananya belum ada. Tetapi ada pula yang susahnya berdisiplin untuk rutin menabung meski dananya ada.

Nah bagi Anda yang selama ini kesulitan mendisiplinkan diri sendiri untuk menabung, ada solusi yang bisa Anda lakukan. Mulailah membuat tabungan berjangka di bank pilihan Anda.

“Tabungan berjangka dapat digunakan pemula untuk lebih berdisiplin menabung.”jelas Sherly Sintia, CFP, Assistant Consultant di ZAP Finance.

Biasanya godaan yang seringkali menghampiri bagi Anda yang susah berdisiplin menabung adalah diskon besar-besaran di pusat perbelanjaan atau diskon di tanggal-tanggal cantik yang rutin digelar e commerce setiap bulan.

Menurut Shintia tabungan berjangka juga bisa digunakan untuk mencapai tujuan keuangan dalam jangka pendek atau kurang dari 2 tahun. “Karena tidak memerlukan hasil yang tinggi untuk mencapainya dan yang terpenting modal tetap aman dan tidak berkurang.”ujar Shintia.

Sebelum Anda memutuskan membuka tabungan berjangka, sebaiknya ketahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan produk tabungan berjangka.

Kelebihan tabungan berjangka sebagai berikut:

  • Tidak memerlukan setoran awal yang besar. Bahkan terdapat bank yang hanya mensyaratkan setoran awal Rp 100.000.
  • Memberikan bunga yang lebih tinggi ketimbang tabungan biasa, sehingga memungkinkan dana nasabah dapat terus berkembang.
  • Dapat mengajarkan disiplin dalam menabung karena ada jangka waktu menabung yang harus ditaati oleh nasabah
  • Banyak hadiah yang ditawarkan oleh bank untuk setiap pembukaan rekening.
  • Beberapa bank memberikan fitur asuransi jiwa untuk setiap pembukaan rekening berjangka. Jadi, jika nasabah utama meninggal dunia atau mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cacat selama periode menabung, maka ahli waris dapat memperoleh sejumlah dana sesuai kesepakatan atau dapat meneruskan tabungan sampai jatuh tempo simpanan.

Kekurangan tabungan berjangka sebagai berikut:

  • Tidak fleksibel.Tabungan berjangka tidak bisa dicairkan kapan saja, karena terikat jangka waktu yang disepakati. Jadi tabungan berjangka harus dipisahkan dari tabungan dana darurat.
  • Bunga relatif rendah dibandingkan dengan produk investasi lain.
  • Ada denda. Tabungan berjangka menerapkan denda atau biaya pinalti jika ingin menarik sebagian atau seluruh dana tabungan berjangka sebelum masa jatuh tempo.

Nah, jika semua kelebihan dan kekurangan tabungan berjangka sudah Anda pahami dan Anda bisa mentolerir atau berkompromi dengan beberapa kekurangannya, maka langkah berikutnya adalah menentukan jangka waktu yang sesuai dengan tujuan keuangan dan juga kemampuan menabung setiap bulan.

Pada waktu pertama kali melakukan pembukaan rekening tabungan berjangka wajib menentukan jangka waktu menabung rekening tabungan berjangka tersebut yaitu minimal 1 tahun dan maksimal 20 tahun.

Jangka waktu dan besaran uang yang disetor setiap bulan dapat ditentukan di awal dengan menyesuaikan tujuan keuangan yang ingin dicapai.

Tabungan berjangka sebagai produk perbankan tentu saja bunga yang diberikan antara satu bank dengan bank lain tidak jauh berbeda. Jadi pemilihan bank disesuaikan dengan kepraktisan Anda untuk setor setiap bulan. Anda bisa pilih lewat transfer atau bisa pula pakai sistem auto debet dari rekening utama Anda, sehingga Anda tidak ada risiko lupa setor atau transfer.

Baca Juga: Tips Atur Keuangan Rumah Tangga dengan Anggaran Keuangan & Trik Berhemat yang Efektif

Saat ini suku bunga tabungan berjangka bisa mencapai 1% hingga 5% per tahun.

Tabel berikut ini sebagai gambaran bunga tabungan berjangka sebuah bank yang besarnya bergantung pada saldo minimal dan jangka waktu menabung.

Sumber: salah satu bank

Masing-masing bank memiliki kebijakan yang berbeda=beda. Suku bunga untuk tabungan berjangka dapat dipengaruhi oleh nominal setoran serta panjangnya tenor yang dipilih.Makin tinggi nominal setoran dan makin lama tenor jatuh tempo simpanan, maka semakin tinggi bank memberikan bunga tabungan berjangka.

Berdasar suku bunga tabel di atas, jika Anda menabung Rp 1.500.000 per bulan selama 2 tahun, maka dana Anda menjadi:
Rp 1.500.000 x 24 = Rp 36.000.000
Bunga 1,2% per tahun = 1,2% x Rp 18.000.000 = Rp 216.000 x 2 tahun = Rp 432.000
Saat jatuh tempo maka dana Anda menjadi Rp 36.432.000

Jika melihat bunga yang sebesar Rp 432.000, mungkin berasa kecil dengan durasi waktu 2 tahun, tetapi yang patut Anda ingat bahwa Anda sudah berprestasi mendisiplinkan diri rutin menabung setiap bulan. Coba bandingkan dengan tahun-tahun di mana Anda masih kesulitan menabung, lihat saldo rekening Anda dan bandingkan.

Saat tabungan berjangka jatuh tempo, ada beberapa pilihan yang bisa Anda lakukan. Anda bisa gunakan untuk membeli gadget alat kerja, motor, emas perhiasan, emas batangan atau bisa pula Anda investasikan ke produk investasi yang memberikan imbal hasil lebih tinggi dari bunga tabungan berjangka tadi.

Kebiasaan menabung rutin selama jangka waktu tertentu ini akan membentuk kebiasaan positif baru bagi Anda yang selama ini terkendala susah menabung, karena susah untuk disiplin. Jadi langkah ini bisa Anda lanjutkan misalnya dengan cara membuka Kembali tabungan berjangka baru dengan durasi jatuh tempo yang lebih lama atau jangka waktu tetap, tetapi dengan nominal dana setoran yang lebih besar.

Jika Anda hendak menempatkan dana di tabungan berjangka, maka berikut ini hal-hal yang harus  Anda perhatikan:

  • Pastikan ada kelonggaran alokasi keuangan untuk menabung. Jadi besaran nominal dana yang harus Anda sisihkan setiap bulan memang sudah Anda anggarkan dan tidak mengganggu keperluan keuangan lainnya.
  • Mampu membayar utang (jika ada utang)
  • Ada dana darurat (minimal 3 kali pengeluaran bulanan). Jadi jika ada keperluan mendesak, maka Anda tidak perlu menarik dana dari tabungan berjangka yang belum jatuh tempo.
  • Punya minimal BPJS Kesehatan atau asuransi untuk menghadapi risiko.

Kini Anda telah memiliki gambaran perkiraan dana jika ditabung lewat tabungan berjangka. Berbeda dengan tabungan biasa yang seringkali berkurang karena gampang diambil sewaktu-waktu, maka tabungan berjangka menjadi solusi dari kemungkinan berkurangnya dana.

Anda tinggal mengatur dan mencocokkan besaran dana yang mampu Anda sisihkan dan durasi waktu jatuh tempo tabungan berjangka yang paling sesuai dengan tujuan keuangan Anda. Selamat menabung dan tunggu hasilnya saat jatuh tempo simpanan tiba.

Baca Juga: Yuk Optimalkan Aset Anda Agar Mampu Menikmati Pasif Income

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

Terbaru