JAKARTA. Dana pensiun sebaiknya disiapkan sejak dini. Semakin awal persiapan dana pensiun dilakukan, semakin menguntungkan bagi orang tersebut.
Aidil Akbar, perencana keuangan dari Akbar Financial Check Up, mengatakan, masyarakat Indonesia tahu bahwa mereka membutuhkan perencanaan finansial untuk jangka panjang, tetapi selalu menunda-nunda. “Mereka menunda karena tidak ada hal terkait yang membuat mereka terkejut,” kata Aidil.
Menurut Aidil, mereka yang menunda persiapan ini, bukan saja dari kalangan menengah yang belum melek finansial, tapi juga ada dari kalangan yang sudah punya pengetahuan finansial memadai. Pengalaman ini dijumpai Aidil saat memberikan pelatihan tentang pensiun bagi karyawan sebuah institusi keuangan. “Hanya ada 30% yang sudah menyiapkan pensiunnya sendiri,” kata Aidil.
Padahal di masa sekarang, masyarakat tidak perlu pusing memikirkan skema persiapan tersebut. Ada banyak bank menyediakan layanan wealth management untuk membantu mengatur persiapan itu.
Aidil bilang, sebenarnya bank yang menyediakan layanan wealth management bisa menjadi sarana edukasi persiapan finansial di masa depan. “Janganlah para wealth manager itu hanya menjual produk, nanti malah pelanggan tidak tertarik berinvestasi,” imbuh Aidil.
Karena itu, sebaiknya dalam layanan wealth management bank juga tidak sekedar membagi alokasi aset dari total dana yang dimiliki nasabah, tetapi juga menggali kebutuhan nasabah sehingga alokasi aset yang dilakukan sesuai dengan tujuan keuangan nasabah.
Dengan demikian, dalam layanan wealth management, saat membagi aset dalam berbagai produk investasi seperti obligasi ritel, sukuk ritel, reksadana, telah memperhitungkan perkiraan imbal hasil masing-masing, sesuai dengan profil risiko nasabah dan sesuai pula dengan tujuan keuangan nasabah.
Aidil mengingatkan bahwa budaya menunda saat ini menjadi tantangan terbesar dalam menyiapkan kesehatan finansial masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, jika saat ini Anda masih juga belum membuat perencanaan keuangan untuk berbagai kebutuhan di masa yang akan datang, seperti dana pendidikan anak, dana pensiun, proteksi, jangan tunda lagi. Mulailah dari sekarang.
Anda bisa datang ke bank yang Anda pilih untuk membeli produk-produk investasi yang memberikan imbal hasil maksimal, sehingga uang Anda bukan sekedar dititipkan ke bank semata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News