HARGA EMAS - JAKARTA. Turunnya harga emas spot di akhir pekan dapat dimanfaatkan investor untuk mulai melirik komoditas lindung nilai atau safe haven tersebut. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Jumat (19/2) harga emas spot (XAUUSD) sempat menyentuh level terendahnya di level US$ 1.760 per ons troi.
Presiden Komisioner HFX International Sutopo Widodo mengungkapkan, penurunan harga emas kali ini mencapai level terendah selama hampir tiga bulan, sekaligus jadi pekan harga terburuk sejak akhir November 2020. Penyebabnya, karena penguatan imbal hasil Amerika Serikat (AS) atau US Treasury yang menyebabkan redupnya daya tarik logam kuning tersebut.
Dia menambahkan, tolok ukur imbal hasil US Treasury melanjutkan tren kenaikan, setelah sempat mencapai puncak hampir satu tahun di awal pekan ini. Sementara itu, dollar AS diprediksi bakal mengakhiri pekan ini dengan penguatan atau naik tipis dibandingkan pekan sebelumnya.
Baca Juga: Perpanjang penurunan beruntun ke hari ketujuh, harga emas meluncur ke level terendah
Selanjutnya, investor juga terus mencerna kenaikan tak terduga dalam klaim pengangguran AS selama seminggu terakhir. Itu menjadi pertanda potensial dimana dalam dua bulan berturut-turut pertumbuhan pekerjaan lesu di tengah penurunan kasus Covid-19 baru-baru ini.
Secara teknikal, Sutopo menjelaskan kalau harga emas telah mencapai level rendah ke level support US$ 1.764 per ons troi. "Jika level ini berhasil dilampaui, akan berimplikasi pada penurunan lanjutan ke US$ 1.700 per ons troi," ungkap Sutopo kepada Kontan, Jumat (19/2).
Di sisi lain, dia mengingatkan agar investor perlu berhati-hati dalam mengikuti isu stimulus dari Presiden AS Joe Biden. Perkembangan stimulus AS dinilai cukup berpotensi mendorong harga emas kembali rebound kapan saja ke US$ 1.800 per ons trai.
Di luar isu stimulus, Sutopo melihat kalau harga emas kemungkinan masih akan berkonsolidasi, kecuali muncul katalis yang mendorong harga komoditas kembali ke tren naik.
Baca Juga: Harga emas spot turun ke US$ 1.773 per ons troi
"Penurunan dalam beberapa pekan terakhir belum membuktikan perubahan tren jangka panjang, tetapi lebih kepada koreksi pada tren naik yang dimulai pada September 2018,"tambahnya.
Untuk itu, Sutopo memprediksi pergerakan harga emas spot sepanjang 2021 masih akan bergerak pada rentang US$ 1.700 per ons troi hingga US$ 2.100 per ons troi.
Peluang beli di harga rendah atau buy on weakness (BoW) juga bisa dilakukan saat harga menyentuh kisaran support pertama US$ 1.745 per ons troi dan support kedua di US$ 1.704 per ons troi.
Selanjutnya: Emas Antam turun lagi, simak harga terbarunya untuk hari ini (19/2)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News