HARGA EMAS HARI INI - Harga emas hari ini untuk logam mulia Antam yang dijual di Pegadaian tetap atau tidak berubah dibandingkan hari sebelumnya untuk ukuran 2 gram pada Kamis (26/11).
Mengutip laman Pegadaian, harga emas hari ini Kamis (26/11) untuk logam mulia Antam di Pegadaian untuk ukuran 2 gram mencapai Rp 1.962.000.
Logam mulia Antam dijual dalam bentuk batangan dengan beberapa ukuran berat misalnya 1 gram, 2 gram, 5 gram, hingga 1.000 gram.
Selain logam mulia Antam, di Indonesia terdapat PT Untung Bersama Sejahtera yang juga mengeluarkan produk emas batangan dan perhiasan.
Produk emas keduanya pun juga bisa didapatkan di toko emas, butik masing-masing perusahaan maupun Pegadaian. Lantas, berapa rincian harga emas milik Antam dan UBS di Pegadaian?
Baca Juga: Dukung harga minyak, persedian minyak mentah AS turun 754.000 di pekan lalu
Harga emas Antam
Berikut harga emas hari ini Kamis, 26 November 2020 untuk logam mulia Antam di Pegadaian:
- Harga emas 2 gram: Rp 1.962.000
- Harga emas 3 gram: Rp 2.879.000
- Harga emas 5 gram: Rp 4.795.000
- Harga emas 10 gram: Rp 9.580.000
- Harga emas 25 gram: Rp 23.946.000
- Harga emas 50 gram: Rp 47.449.000
- Harga emas 100 gram: Rp 94.696.000
- Harga emas 250 gram: Rp 232.061.000
- Harga emas 500 gram: Rp 464.067.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 921.019.000
Baca Juga: Harga emas ditutup stabil usai lonjakan klaim pengangguran AS di pekan lalu
Harga emas UBS
Harga emas hari ini, Kamis (26/11/2020) produksi UBS di Pegadaian tetap atau tidak berubah dibandingkan hari sebelumnya untuk ukuran 1 gram.
Berikut harga emas hari ini, Kamis (26/11/2020) produksi UBS di Pegadaian:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 489.000
- Harga emas 1 gram: Rp 931.000
- Harga emas 2 gram: Rp 1.880.000
- Harga emas 5 gram: Rp 4.409.000
- Harga emas 10 gram: Rp 8.757.000
- Harga emas 25 gram: Rp 22.406.000
- Harga emas 50 gram: Rp 44.885.000
- Harga emas 100 gram: Rp 89.876.000
- Harga emas 250 gram: Rp 218.210.000
- Harga emas 500 gram: Rp 435.880.000
Selanjutnya: Minyak WTI diprediksi paling moncer di antara komoditas energi pada tahun depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
