EVALUASI KEUANGAN - JAKARTA. Dengan penerimaan peserta didik baru (PPDB) periode tahun 2021 telah berakhir, tahun ajaran baru pun akan segera bergulir.
Mengutip artikel edukasi yang dirilis oleh Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Freddy Tedja, ada beberapa hal yang perlu disiapkan orang tua.
Freddy menilai bahwa orang tua harus memperkirakan jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh anak. Ia menyarankan orang tua harus menyiapkan biaya sedini mungkin, sehingga jika anak tidak bisa melanjutkan sekolah ke sekolah negeri, kita sudah memiliki biaya untuk melanjutkan ke sekolah swasta.
Inflasi pendidikan juga menurutnya sering terlupakan, Freddy menilai biaya pendidikan yang naik tiap tahunnya harus menjadi perhatian, terutama kenaikannya saat ini di kisaran 15% per tahun.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Mendampingi Kegiatan Belajar Online Anak
Dengan menyiapkan beberapa hal tersebut, Freddy mengatakan bahwa pos keuangan perlu dibuat, dengan menentukan kapan harus mulai menyisihkan uang, dan berapa lama.
“Dengan menyiapkan biaya pendidikan sedini mungkin, cicilan yang harus disiapkan tidaklah besar. Kita bahkan bisa membuat beberapa pos investasi untuk masing-masing jenjang, seperti pos pendidikan SMP, SMA atau universitas,” kata Freddy.
Untuk jangka panjang, di tengah kondisi Indonesia yang masih dibayangi pandemi, dan beberapa negara lain telah memulai pemulihan ekonominya secara bertahap, Freddy menyarankan untuk menyimpannya di reksadana saham, terutama ketika menyiapkan biaya pendidikan anak sampai jenjang pendidikan tinggi.
Freddy melihat hal ini juga dari pemulihan ekonomi global dari pandemi Covid-19.
Selanjutnya: Pendaftaran PPDB Jakarta jalur zonasi SD terakhir besok, ini zonasi dan cara daftar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
