Ada kawan sedang bangkrut? Ini beberapa langkah agar bisa bangkit

Minggu, 30 Juni 2019 | 09:05 WIB   Reporter: Tri Sulistiowati
Ada kawan sedang bangkrut? Ini beberapa langkah agar bisa bangkit


UTANG PRIBADI - JAKARTA. Hidup siapa pun belum berakhir saat bisnis bangkrut dan terlilit utang. Kita masih punya kesempatan untuk keluar dari keterpurukan finansial.

Gagal dalam berbisnis atau terlilit banyak utang bisa menimpa siapa saja. Contohnya, musisi Kevin Aprilio sempat jatuh bangkrut hingga mempunyai utang sekitar Rp 17 Miliar.

Anak sulung Adhi MS dan Memes itu harus menjual aset berharganya. Kevin mengaku menjual mobil Ferrari dan rumahnya untuk melunasi utang. Namun, sejak awal tahun lalu, Kevin mengaku sudah menyelesaikan seluruh utang yang melilitnya.

Budi Andoko, Financial Planner One Shieldt mengatakan bangkrut adalah musibah yang bersifat sementara. Setiap orang dapat keluar dari masa keterpurukan finansialnya.

Eko Endarto, Financial Planner mengamini hal tersebut. Dia mengaku setiap orang yang jatuh bangkrut dapat kembali hidup normal asalkan mempunyai niat.

Bila kawan Anda sedang dalam kondisi jatuh bangkrut, jangan bersedih dan putus asa, ada strategi untuk bangkit dari kebangkrutan.  

1. Kumpulkan niat

Hal pertama yang harus kawan Anda lakukan adalah mengumpulkan niat untuk bangkit dari masa keterpurukan. Budi mengatakan dia akan sulit kembali hidup normal saat tidak mempunyai niat.

"Niat adalah kunci pertama untuk orang yang ingin hidup lebih baik," tegasnya.

2. Menurunkan gaya hidup

Kawan Anda perlu menata kembali biaya pengeluaran bulanan. Dia wajib menghilangkan semua pengeluaran yang tidak penting.

Contohnya, kawan Anda bisa menghilangkan biaya spa atau biaya shopping. Selain itu, dia juga wajib menghapus anggaran liburan tahunan. Dengan begitu, dia dapat menghemat biaya pengeluaran per bulannya.  

Sampai kapan si kawan harus berhemat? Jawabannya adalah sampai keuangan berangsur pulih.

"Proses ini tidak cukup satu sampai dua hari melainkan bisa satu sampai tiga tahun," kata Budi. Semakin dia rajin menghemat pengeluaran, semakin cepat kehidupannya kembali normal.

Lainnya, kawan Anda sebaiknya menginformasikan kondisi keuangan kepada keluarga. Agar mereka mengetahui krisis keuangan yang dialami. Dengan begitu, mereka dapat ikut menghemat pengeluaran bulannya.      

3. Utamakan melunasi utang  

Kawan Anda kudu melunasi seluruh utang. Dia dapat menjual aset berharga untuk melunasi seluruhnya.

Bila belum bisa melunasinya karena nilai penjualan aset kurang, kawan Anda bisa mengajukan keringanan atau perpanjangan masa pelunasan utang kepada pihak bank.

Bila si kawan mempunyai utang cicilan maka jadikan prioritas. Dia wajib membayar seluruh cicilan setelah menerima gaji bulanan. Sisanya dapat dia gunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok.  

4. Cari pendapatan tambahan

Dia mesti mencari pendapatan tambahan. Caranya, kawan Anda dapat mencari pekerjaan sampingan. Dia juga bisa memanfaatkan aset yang dimiliki untuk mendapatkan tambahan pendapatan.

"Anda dapat menggunakan mobil pribadi untuk dijadikan transportasi online," kata Edo. Hasil pendapatannya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Khusus untuk mereka yang sudah berkeluarga bisa meminta bantuan pasangan untuk membantu menyelesaikan masalah keuangan. "Anda dapat meminta istri untuk bekerja sehingga ada tambahan pendapatan," kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati

Terbaru