/2025/08/19/1677770171.jpg)
KONTAN.CO.ID - Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan kini semakin melekat dalam aktivitas masyarakat dan digunakan untuk berbagai kebutuhan sederhana maupun profesional.
Namun para ahli menilai bahwa teknologi ini seharusnya dapat dimanfaatkan lebih jauh untuk membangun kekayaan pribadi.
Pandangan tersebut muncul karena AI mampu mengolah data dalam skala besar dengan kecepatan yang tidak dapat ditandingi manusia.
Baca Juga: Panduan Lengkap Menyusun Anggaran Keuangan Pribadi yang Efektif
Melalui kemampuan itu, AI bisa membantu individu mengambil keputusan finansial yang lebih cerdas.
Mengutip Yahoo Finance, terdapat empat cara utama yang dinilai efektif untuk memanfaatkan AI agar dapat memperkuat kondisi finansial pribadi.
Menganalisis Strategi Investasi
AI memiliki kemampuan kuat dalam membaca pola dari jutaan data sehingga sangat membantu dalam analisis investasi.
Hannah Arnold dari Turnkey menjelaskan bahwa AI dapat mengidentifikasi tren pada aset digital seperti kripto dengan kecepatan yang jauh lebih efisien dibanding analisis manual.
Teknologi ini juga mampu memberi peringatan dini ketika ada peluang yang layak dieksekusi oleh investor.
Menurut Nick Heimlich, pemanfaatan AI bahkan meluas ke pasar saham yang bergerak cepat sehingga investor dapat memperoleh rekomendasi keputusan secara real time.
AI juga bisa mengeksekusi strategi tertentu secara otomatis sehingga investor tidak perlu selalu memantau pasar. Dengan kemampuan tersebut, analisis investasi menjadi lebih terarah dan potensi keuntungan semakin terbuka.
Mengembangkan Keterampilan Baru
Selain untuk investasi, AI dapat membantu seseorang meningkatkan kualitas kerja dan keterampilan profesional.
Brooke Triplett menjelaskan bahwa AI bisa memberikan umpan balik langsung terhadap hasil pekerjaan sehingga pengguna dapat mengetahui bagian yang perlu diperbaiki.
Teknologi ini juga menyediakan berbagai fitur pembelajaran untuk mempelajari keterampilan baru sesuai kebutuhan karier.
Dengan keterampilan yang semakin berkembang, peluang mendapatkan posisi kerja yang lebih baik pun semakin besar.
Peningkatan kualitas profesional ini pada akhirnya dapat memperkuat kondisi finansial individu. Oleh sebab itu, AI bisa menjadi alat strategis untuk memperluas kompetensi yang berpengaruh pada pendapatan.
Menyederhanakan Proses Kerja
AI berperan penting dalam meningkatkan efisiensi operasional terutama pada pekerjaan yang membutuhkan analisis cepat.
Triplett menjelaskan bahwa perusahaannya memakai AI untuk menilai setiap panggilan penjualan dan menemukan bagian yang masih lemah.
Analisis ini mencakup identifikasi keberatan pelanggan hingga menurunnya momentum percakapan yang seringkali sulit diamati secara manual.
Setelah analisis selesai, AI mengirimkan umpan balik melalui Slack sehingga tim bisa segera memperbaiki pendekatan penjualan.
Langkah cepat tersebut membantu perusahaan meningkatkan konversi tanpa harus menambah beban kerja. Dengan demikian, AI bukan hanya membuat sistem kerja lebih ramping tetapi juga meningkatkan produktivitas yang berpengaruh pada pertumbuhan pendapatan.
Tonton: Menkop Bantah Isu Proyek Semu Kopdes Merah Putih: 80.000 Itu Akta atau Badan Hukum
Menemukan Sumber Penghasilan Baru
Menurut penjelasan Nick Heimlich, AI dapat dimanfaatkan untuk memantau tren bisnis yang sedang berkembang di berbagai industri.
Melalui analisis pola pasar, AI dapat menunjukkan peluang usaha yang berpotensi menghasilkan keuntungan.
Teknologi ini juga membantu individu menilai apakah sebuah ide bisnis layak diterapkan berdasarkan data yang ada.
Selain itu, AI memberikan rekomendasi strategis agar pengguna dapat menyesuaikan model bisnis dengan tren yang sedang menguntungkan.
Dengan pendekatan ini, AI tidak hanya menjadi pendukung efisiensi tetapi juga pemandu dalam membangun aliran pendapatan baru.
Pemanfaatannya dapat membuka peluang finansial yang lebih luas bagi siapa pun yang ingin mengembangkan kekayaan.
Selanjutnya: BI: Aliran Modal Asing Hengkang Rp 3,79 Triliun pada Pekan Kedua November 2025
Menarik Dibaca: 7 Tren Kamar Mandi yang Kekinian, tapi Bikin Menyesal dalam Beberapa Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
