Cuan dari ketepatan menebak arah mata uang

Rabu, 22 Oktober 2014 | 12:53 WIB   Reporter: Oginawa R Prayogo
Cuan dari ketepatan menebak arah mata uang

ILUSTRASI. Outlook perekonomian China dibayangi awan hitam. Hal ini dapat dilihat dari sejumlah pertanda. REUTERS/Lam Yik


Instrumen investasi valuta asing (valas) sebenarnya bukan barang baru. Sejak dulu, sebagian orang sudah memanfaatkan perbedaan kurs dua mata uang untuk menangguk laba. Namun, perdagangan kurs mata uang (forex trading) lebih dimonopoli lembaga keuangan besar lantaran mereka dapat mengakses informasi pergerakan kurs beragam mata uang selama 24 jam.

Kini, seiring perkembangan teknologi informasi, perdagangan forex semakin marak. Dengan jaringan internet dan fasilitas online trading, siapapun bisa menjajal peruntungannya di dunia forex.

Gema Goeryadi, Presiden Direktur PT Astronacci International, menjelaskan forex trading lebih memikat dibandingkan transaksi saham karena sangat likuid. Pasar forex merupakan pasar keuangan terbesar di dunia dengan taksiran nilai sekitar US$ 2 triliun. Lantaran merupakan pasar keuangan terbesar di dunia tanpa batasan negara, pergerakan harga di pasar forex tidak mudah dipengaruhi oleh satu atau sekelompok pihak saja.

Ada satu perbedaan pokok perdagangan forex dengan investasi valas secara konvensional. Pada investasi valas konvensional, Anda menukar satu mata uang dengan mata uang yang lain sehingga fisik uang yang dimiliki pun berubah.  

Adapun forex trading tidak memperdagangkan mata uang, melainkan kurs mata uang tanpa fisiknya.
Misalnya kurs dollar Amerika Serikat (AS) terhadap euro (USD/EUR) atau kurs euro dengan yen Jepang (EUR/JPY). Itu sebabnya perdagangan forex selalu melibatkan sepasang mata uang.

Secara umum, ada dua jenis pasangan kurs mata uang yang ditransaksikan di dunia: major currencies dan cross currencies. Kurs utama terdiri dari lima pasang mata uang utama: euro terhadap dollar AS (EUR/USD), poundsterling terhadap dollar AS (GBP/USD), dollar AS terhadap yen (USD/JPY), dollar AS terhadap franck Swiss (USD/CHF), dan dollar Australia terhadap dollar AS (AUD/USD).

Adapun cross currencies adalah pasangan mata uang tanpa dollar AS. Misalnya, euro terhadap yen (EUR/JPY) atau poundsterling terhadap yen (GBP/JPY). Di antara dua macam perdagangan kurs itu, perdagangan major currencies paling disukai karena lebih fluktuatif. Maklum, dollar AS memang masih menjadi acuan transaksi di seluruh dunia.

Namun, calon trader perlu memahami terlebih dahulu bahwa keuntungan atau kerugian investasi di forex tak bergantung hanya pada penguatan atau pelemahan kurs mata uang. Trader tetap bisa mencatatkan keuntungan, baik saat kurs menguat atau melemah.

Sebagai gambaran, kalau saat kurs menguat Anda sudah memasang posisi beli (long), berarti ketika menutup posisi (close) Anda akan mendapat laba. Begitu pula kalau pada saat memiliki posisi jual (short) kurs bergerak melemah, maka Anda berpeluang memperoleh laba saat menutup posisi. Sebaliknya, kalau Anda memasang posisi beli tapi tren kurs mata uang yang dibeli melemah, maka Anda akan rugi saat menutup posisi.

Jadi, sebenarnya, naik-turunnya nilai kurs tidak terlalu mempengaruhi keberhasilan trading Anda. Asalkan Anda bisa menebak secara benar tren kurs, baik ketika menguat maupun melemah, peluang meraih untung tetap terbuka lebar. “Perhitungan laba atau  ruginya hanya berdasarkan fluktuasi nilai mata uang yang terjadi,” kata Megain Widjaja, Direktur Utama Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI).

Banyak fasilitas

Menurut Megain, ada tiga jenis trader. Pertama, day trader yang melakukan transaksi secara harian. Kedua, position trader, yaitu menahan posisi untuk jangka lebih panjang sambil menunggu tercapainya target profit. Ketiga, scalper trader, yang bertransaksi dalam jumlah yang banyak namun target keuntungannya kecil.

Modal yang dibutuhkan untuk memulai investasi di pasar forex sangat fleksibel dan terbilang kecil jika dibandingkan dengan berinvestasi di bursa saham. Menurut Megain, modal awal untuk melakukan trading forex tergantung dari pilihan perusahaan brokernya. Tapi, rata-rata modal awal sekitar Rp 20 juta hingga Rp 100 juta.

Pasalnya, dalam pasar forex berlaku sistem leverage. Artinya, modal awal yang dimiliki oleh investor bisa berlipat dari nilai yang sebenarnya agar memenuhi syarat minimal untuk memasang posisi transaksi. Batasannya hingga 1:100. Jadi, dengan modal US$ 1.000 misalnya, Anda bisa bertransaksi forex senilai US$ 100.000.

Ada pula fasilitas margin. Namun, fasilitas tersebut berbeda dengan di bursa saham yang dikenal sebagai pinjaman dana untuk membeli saham. Nah, di pasar berjangka, termasuk forex, margin berhubungan dengan jumlah uang yang dibutuhkan untuk bertransaksi atau membuka suatu posisi baru. Jadi, margin di bursa berjangka bukan suatu pinjaman, melainkan jaminan untuk mempertahankan posisi.

Sebagai contoh, saat seorang trader membuka kontrak forex senilai US$ 1.000, nilai itu bisa digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan kontrak senilai US$ 100.000. Pada saat menutup posisi, otomatis uang itu akan ditarik lagi oleh broker.

Bursa berjangka dan pasar forex juga mengenal istilah initial margin dan maintenance margin. Initial margin adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk membuka posisi lebih dari sehari (overnight). Adapun, maintenance margin adalah saldo minimum yang diperlukan untuk menahan posisi.

Meski banyak perbedaan dengan transaksi saham, proses memulai perdagangan forex tidaklah jauh berbeda. Jika ingin menjadi trader forex, maka Anda harus mendaftar terlebih dahulu di perusahaan pialang atau broker forex. Lalu, mendepositkan uangnya dan sudah dapat melakukan transaksi.

Di Indonesia, ada dua pilihan melakukan perdagangan forex yaitu di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI). Perdagangannya memanfaatkan jasa broker yang terdaftar di BBJ atau BKDI.

Selain di bursa lokal, perdagangan forex juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan jasa broker asing untuk bertransaksi di bursa luar negeri. Boleh dibilang ini jalur tidak resmi karena broker asing tersebut tidak mengantongi izin dari otoritas resmi di Indonesia. Namun, broker asing itu bisa dibedakan dalam dua kelompok: terdaftar secara resmi di negara asalnya dan tidak terdaftar secara resmi di negara manapun.

Gema menilai perdagangan forex di bursa lokal masih relatif sepi dibandingkan di bursa luar negeri. Karenanya, selama ini dia hanya bertransaksi di bursa luar negeri, salah satunya di Chicago Metal Exchange yang memiliki pasar khusus transaksi kurs EUR-USD. Modal minimal untuk membuka akun di sana sebesar US$ 500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can

Terbaru