Waktu yang tepat untuk merenovasi rumah

Selasa, 04 April 2017 | 10:00 WIB   Reporter: Francisca Bertha Vistika
Waktu yang tepat untuk merenovasi rumah


Bagi sebagian orang, rumah tak sekadar tempat tinggal atau tempat berlindung dari panas dan hujan. Rumah juga mesti jadi hunian yang ideal buat mereka.

Dan, kriteria hunian ideal, misalnya, sesuai kebutuhan dan gaya hidup penghuninya. Hanya, rumah yang Anda beli dari pengembang atau orang lain belum tentu cocok dengan kebutuhan dan gaya hidup.

Namun, jangan sampai itu membatalkan niat Anda membeli rumah tersebut. Apalagi, rumah itu lokasinya strategis dan harganya masuk bujet Anda.

Nah, renovasi jadi jalan Anda untuk memenuhi hunian yang ideal. Memang umumnya, renovasi terjadi setelah Anda membeli rumah.

Tujuannya, ya, itu tadi, untuk menciptakan hunian yang sesuai kebutuhan dan gaya hidup Anda dan keluarga.

David, contohnya. Karyawan swasta ini belum lama membeli rumah seken di daerah Jakarta Selatan.

Ia langsung merenovasi rumah itu agar sesuai dengan kebutuhan keluarga kecilnya. Alhasil, jumlah kamar tidur dia kurangi, menyesuaikan jumlah anggota keluarganya.

Selain itu, pria 30 tahun ini ingin ruang tamu yang lebih besar dengan menghilangkan salah satu kamar tidur di rumah tersebut. Kemudian, David mengganti lantai keramik rumah dengan granit biar lebih adem. Kamar mandi juga dia rombak sesuai keinginan.

Kenyamanan juga jadi salah satu pertimbangan David merenovasi rumah yang baru dibelinya. Maklum, saluran pembuangan air rumah itu kurang bagus, jadi perlu perbaikan. “Tapi yang paling penting, punya dananya dulu,” ujar dia.

Untuk itu, selain uang muka (DP) bagi yang membeli rumah dengan cara mencicil ke bank, Anda juga mesti menyiapkan dana untuk renovasi. Andreas Bongso, kontraktor yang sering mengerjakan renovasi, bilang, salah satu waktu yang tepat untuk melakukan renovasi memang pasca membeli rumah dan akan menempatinya.

Tentu, si pemilik rumah mesti menyiapkan dulu dana dan desain yang mereka inginkan. “Ketidaksiapan desain sering memakan waktu dan dana. Dana yang disiapkan juga harus dilebihkan 20% untuk memberi ruang jika ada perubahan desain,” ungkap Andreas.

Merenovasi setelah membeli rumah sejatinya bukan semata untuk menciptakan hunian ideal, Anda juga bisa menekan bujet. Menunda renovasi berpotensi mengerek biaya. Harga bahan bangunan dan jasa tukang selalu naik tiap tahun.

Terjadi kerusakan

Sudah barang tentu, kegiatan renovasi tak hanya sekali, sehabis membeli rumah. Sebab, kebutuhan dan gaya hidup berubah mengikuti perkembangan zaman.

Lalu, kapan lagi waktu yang paling tepat untuk melakukan renovasi rumah?

Rico Setiadi, yang baru saja merampungkan renovasi rumahnya di Alam Sutera, Tangerang Selatan, bilang, saat yang pas melakoni kegiatan itu adalah ketika butuh ruangan lebih luas dan tambahan.

Contoh, ia merenovasi rumah demi memperluas kamar anaknya. “Jadi, kalau teman-teman anak saya belajar bersama di rumah bisa lebih leluasa,” katanya.

Dalam renovasi yang memakan waktu enam bulan itu, Rico juga menambah kamar tidur lantaran ada keluarganya yang ingin tinggal di rumah. “Paling penting cari tahu dahulu apa kebutuhannya, baru menyesuaikan dengan dananya,” imbuh lelaki 50 tahun yang bekerja sebagai wiraswasta ini.

Ya, David mengatakan, selain setelah membeli rumah, waktu yang paling tepat untuk melakukan renovasi rumah memang saat ada kebutuhan baru. Makanya, ke depan dirinya masih akan melakukan renovasi rumah lagi. “Kalau anak-anak sudah besar ingin tambah kamar di lantai dua,” ucap dia.

Menurut Tri Heru Laksmana, arsitek sekaligus kontraktor yang banyak mengerjakan proyek di di Jakarta, merenovasi rumah lantaran ada kebutuhan lebih bersifat keharusan. Sedangkan keinginan merenovasi lebih bersifat pelengkap.

Yang juga jadi waktu yang tepat untuk merenovasi ialah ketika terjadi kerusakan dan masalah di sejumlah bagian rumah. Baik kerusakan kecil maupun besar yang memengaruhi kenyamanan penghuni rumah.

Ambil contoh, cat dinding mengelupas dan lantai keramik retak. “Ini jadi alasan yang paling sering dalam merenovasi rumah,” beber Tri.

Jelas, lebih baik jika Anda segera melakukan perbaikan pada titik-titik kerusakan di  beberapa bagian rumah. Bukan cuma demi kenyamanan dan keamanan, Anda juga bisa menghemat biaya renovasi.

Kondisi rumah yang sudah tidak aman atau membahayakan  juga jadi alasan Oedartanti merenovasi tempat tinggalnya. Ketinggian banjir yang melanda pemukiman karyawan swasta ini di daerah Timur Jakarta semakin parah.

Dari awalnya hanya setinggi mata kaki orang, kini ketinggiannya sudah mencapai paha orang dewasa. Tanti, panggilan perempuan 45 tahun ini, akhirnya merenovasi total rumahnya, dengan merobohkan bangunan lama.

Agar banjir tidak masuk lagi ke dalam rumah, ia menambah ketinggian lantai dasar rumahnya jadi setinggi 1,25 meter. “Saya tidak pindah karena sudah jatuh cinta dengan lokasi rumah yang strategis, dekat kemana-mana,” ujar Tanti.

Tapi, waktu yang tepat merenovasi tidak hanya untuk rumah yang ditinggali sendiri. Ketika Anda akan menyewakan atau menjual rumah, Andreas menambahkan, juga jadi saat yang pas untuk melakukan renovasi. Ini demi memikat calon penyewa dan pembeli rumah.

Yang jelas, selain kesiapan dana dan desain, renovasi rumah juga harus mempertimbangkan musim. Tri menyatakan, jangan merenovasi saat musim hujan, kecuali bagian yang diperbarui ada di dalam rumah atawa interior.

Renovasi saat musim hujan tentu akan mengganggu proses. Waktu renovasi jadi lebih lama. Kalau Anda membayar tukang secara harian, jelas anggaran renovasi bakal bengkak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru