JAKARTA. Meski sudah semakin terbatas di pasaran, masih ada perusahaan asuransi yang menawarkan polis asuransi kesehatan murni. Bukan hanya untuk individu, tapi juga nasabah kumpulan. Asal jeli, Anda mendapat proteksi kesehatan yang optimal.
Nah, sebagai acuan jika Anda tertarik membeli asuransi murni, berikut ini beberapa produk asuransi tawaran sejumlah perusahaan asuransi:
SmartHealth Maxi Violet
Salah satu perusahaan asuransi yang menawarkan produk asuransi kesehatan murni adalah PT Allianz Life Indonesia. Nama produknya SmartHealt Maxi Violet. Produk ini merupakan jenis asuransi individu.
Menurut Handojo Kusuma, Deputy CEO Allianz Life Indonesia, manfaat proteksi yang diberikan SmartHealth Maxi adalah biaya rawat inap dan rawat jalan. “Sistem pembayaran klaim produk ini bisa menggunakan sistem kartu (cashless) di rumah sakit provider Ad-medika dan sistem reimbursement dari rumah sakit mana pun, tanpa terkecuali,” papar Handojo.
Dia bilang, usia masuk SmartHealth Maxi Violet mulai dari 15 bulan sampai 55 tahun. Adapun batas maksimum pertanggungan sampai 65 tahun dan jangka waktu polis berlaku selama satu tahun dan bisa diperpanjang setiap tahun.
Sayang, Handoyo enggan menjelaskan nilai uang pertanggungan dan premi yang harus dibayar nasabah. “Itu tergantung dari manfaat yang dipilih, jenis kelamin, dan usia nasabah. Semua itu yang akan menentukan perhitungan nilai premi,” kata Hondojo, singkat.
Yang jelas, manfaat pertanggungan yang diberikan SmartHealth Maxi Violet meliputi biaya akomodasi ruangan termasuk ICU, biaya obat-obat-an selama perawatan termasuk pemeriksaan diagnostik, biaya administrasi, biaya perawatan sebelum dan sesudah perawat-an rumah sakit, biaya perawatan di rumah, biaya ambulans, dan biaya tidak terduga karena kecelakaan untuk rawat jalan dan rawat gigi, serta biaya santunan pembedaan nasabah.
Apabila dokumen pengajuan klaim lengkap, lanjut Handojo, pembayaran klaim bisa cair dalam tempo 14 hari kerja (maksimum) sejak berkas diterima kantor pusat Allianz. Persyaratan klaim itu antara lain salinan kartu identitas atau bukti diri peserta, keterangan medis dari rumah sakit, dan surat berita acara dari kepolisian jika nasabah mengalami kecelakaan lalu lintas, baik bentuk asli maupun salinan yang telah dilegalisasi.
Prevensia CARina
Selain Allianz Life, perusahaan asuransi lainnya yang menawarkan produk asuransi kesehatan murni adalah PT Central Asia Raya (CAR). Nama produknya Prevensia CARina. Produk ini menawarkan dua konsep pertanggungan risiko. Pertama, hospital cash plan. Melalui program ini, CAR akan memberikan manfaat penggantian kerugian harian kepada nasabah individu jika tertanggung dirawat inap di rumah sakit.
Ambil contoh, nasabah CAR berprofesi sebagai wiraswasta yang membuka usaha kelontong dengan penghasilan harian Rp 500.000. Nah, jika nasabah tersebut sakit dan harus dirawat inap, Prevensia CARina akan mengganti potensial income harian yang hilang akibat nasabah itu sakit.
Kedua, pertanggungan risiko employee benefit. Sesuai namanya, pertanggungan risiko asuransi ini ditujukan untuk karyawan perusahaan yang menjadi nasabah CAR. Dengan kata lain, produk ini merupakan asuransi kumpulan. Menurut Tedy Harmita, Product Development Department Head CAR, manfaat dari asuransi kumpulan ini jauh lebih lengkap dari hospital cash plan. “Selain rawat inap, kami juga memberikan pertanggungan rawat jalan, persalinan, dan rawat gigi. Atau, tergantung dari kebutuhan dan keinginan perusahaan itu,” kata dia.
Yang pasti, lanjut Tedy, untuk asuransi employee benefit, minimal peserta harus ada 25 orang. Perusahaan yang berminat juga harus berbentuk perseroan terbatas. “Kalau bentuk badan hukum lain, khawatir-nya perusahaannya kolaps,” imbuh Tedy.
Soal uang pertanggungan dan nilai premi, Tedy senada dengan Handojo. Dia bilang, uang pertanggungan di asuransi kesehatan dihitung berdasarkan plan (merujuk biaya kamar per hari) dan manfaat yang diberikan. Nah, plan produk Prevensia CARina berkisar Rp 100.000 sampai Rp 1 juta per hari. “Dari situ baru nanti akan dihitung, berapa premi yang harus dibayar nasabah. Untuk usia masuk nasabah mulai dari umur 6 bulan sampai 55 tahun,” katanya.
Critical Guard dan Medi Guard
Tak mau kalah, PT Avrist Assurance juga menawarkan asuransi kesehatan murni untuk individu, yakni Critical Guard dan Medi Guard. Menurut Budi Satria Isman, Senior Management Avrist, Critical Guard adalah produk asuransi yang memberikan manfaat proteksi individu terhadap berbagai penyakit kritis. Sedangkan produk kesehatan Medi Guard merupakan asuransi proteksi individu dengan manfaat rawat inap.
Selain individu, Avrist juga menawarkan produk asuransi kesehatan kumpulan. Bagi polis keluarga, asuransi kesehatan Avrist ditujukan untuk tertanggung berusia 1 tahun sampai 60 tahun, sedangkan polis individu untuk tertanggung mulai usia 4 tahun hingga 60 tahun. Jangka waktu kontrak polis Avrist juga berlaku selama 1 tahun.
Besar uang pertanggungan minimum dan maksimal asuransi kesehatan murni Avrist berkisar Rp 75 juta–Rp 20 juta atau US$ 17.500 hingga US$ 20.000. Sistem pembayaran klaim asuransi kesehatan Avrist untuk individu bersifat reimbursement. Sedangkan sistem pembayaran klaim asuransi kumpulan bersifat cashless.
Biaya premi polis yang diterapkan Avrist disesuaikan kebutuhan nasabah. Tapi, kisaran preminya Rp 1 juta–Rp 2 juta atau US$ 1.000–US$ 2.000. Budi mengklaim, keunggulan utama asuransi kesehatan murni Avrist untuk individu ini adalah tiga faedah khusus: yaitu faedah biaya transplantasi organ tubuh, faedah rawat jalan cuci darah, dan faedah rawat jalan kemoterapi atau radioterapi. “Ketiga manfaat ini tak banyak dimiliki oleh asuransi lain,” ujarnya.
Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan
Dengan biaya kesehatan di Tanah Air yang kian mahal, memiliki polis asuransi kesehatan merupakan tindakan bijak. Namun, jika salah memilih polis asuransi kesehatan murni, alih-alih memproteksi diri, Anda bisa merugi. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang patut Anda ketahui dan pertimbangkan ketika akan membeli polis asuransi kesehatan murni.
Salah satunya, menurut Freddy Pieloor, perencana keuangan dari MONEYnLOVE, Anda harus mengetahui kebutuhan proteksi atas risiko yang dihadapi. Jadi, jangan asal beli polis asuransi kesehatan. Terkadang, biaya perawatan rumah sakit lebih mahal daripada jaminan yang dibeli. “Ketika sakit, Anda harus berhati-hati masuk kamar inap rumahsakit. Jangan sampai masuk kelas yang lebih mahal dari benefit polis asuransinya, yang bisa mengakibatkan ekses atau kelebihan, sehingga Anda harus bayar selisihnya,” pesan Freddy.
Risza Bambang, perencana keuangan dari Shildt Financial Planning menambahkan, nilai santunan harus disesuaikan dengan gaya hidup. Misal, nasabah yang biasa menggunakan Kelas VIP jika rawat inap, maka program santunan juga harus kelas VIP. Hal ini demi menjaga kenyamanan pelayanan medis.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kemampuan membayar premi. Bila kemampuan kita hanya bisa membayar premi asuransi murni yang harganya murah, jangan memaksakan diri membeli polis yang ada manfaat tambahan. Tapi, bila memang kemampuan membayar premi Anda memadai, tidak ada salahnya pula membeli produk lain yang memberikan tambahan manfaat proteksi.
Eko Endarto, perencana keuangan Finansia Consulting mengingatkan, bagaimana pun kredibilitas perusahaan asuransi harus menjadi tolok ukur calon nasabah ketika akan membeli polis asuransi. “Lihat bagaimana kondisi keuangannya, pelayanan, komplain yang diterima selama ini. Semua harus menjadi pertimbangan,” kata dia.
Selain itu, lihat juga tawaran proteksinya. Makin banyak tawaran perlindungan yang diberikan, tanpa Anda harus menambah uang premi, maka hal itu makin menguntungkan. Jangan lupa pula melihat kemudahan yang diberikan. Akan lebih baik bila memilih perusahaan asuransi yang bisa mengover rumah sakit langganan yang dekat dengan rumah atau tempat kerja. “Sebagian besar waktu kita habiskan di dua tempat tadi,” kata Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News