Harga emas Antam kian mahal, untung 28% bagi pembeli setahun lalu

Selasa, 28 Juli 2020 | 06:56 WIB   Reporter: Hasbi Maulana
Harga emas Antam kian mahal, untung 28% bagi pembeli setahun lalu


HARGA EMAS - JAKARTA. Senin (27/7) harga emas Antam Logam Mulia naik Rp 8.000 per gram, dari sebelumnya Rp 989.000 per gram menjadi Rp 997.000 per gram.

Di lain sisi, harga buyback oleh Logam Mulia naik Rp 7.000 per gram, dari sebelumnya Rp 889.000 per gram menjadi Rp 896.000 per gram. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 101.000 per gram.

Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).

Begitu beli langsung tekor

Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Jadi, jika pagi kemarin membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 997.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 896.000 per gram oleh Logam Mulia.

Langsung tekor Rp 101.000 per gram, bukan? 

Oleh karena itu, siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.

Dengan selisih harga jual dan harga beli setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.

Profit lima kali lipat bunga deposito

Tabel berikut ini memberikan gambaran bahwa ketika harga emas Antam membubung tinggi sekalipun, investor yang membeli emas tiga bulan lalu pun masih menanggung rugi kalau menjual emasnya kemarin.

Editor: Hasbi Maulana

Terbaru