Harga buyback emas turun Rp 8.000, selisih dengan harga emas menebal lagi

Kamis, 17 September 2020 | 07:57 WIB   Reporter: Hasbi Maulana
Harga buyback emas turun Rp 8.000, selisih dengan harga emas menebal lagi

ILUSTRASI. Harga buyback emas turun Rp 8.000, selisih dengan harga emas menebal lagi. FOTO: Emas batangan bersertifikat Antam di salah satu gerai di Cikini Gold Center, Jakarta, Selasa (28/07). (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


HARGA EMAS - JAKARTA. Rabu (16/9) harga emas Antam di gerai Butik Emas Logam Mulia turun Rp 7.000 per gram, dari sebelumnya Rp 1.037.000 per gram menjadi Rp 1.030.000 per gram.

Pada hari yang sama, di lain sisi, harga buyback oleh Logam Mulia turun Rp 8.000 per gram, dari sebelumnya Rp 940.000 per gram menjadi Rp 932.000 per gram.

Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 98.000 per gram.

Tanggal Harga Emas per gram Harga Buyback per gram (Hari ini) Potensi Laba/Rugi
09 September 2020 Rp 1.017.000 Rp 932.000 -8.36% (rugi)
16 Agustus 2020 Rp 1.035.000 Rp 932.000 -9.95% (rugi)
16 Juni 2020 Rp 898.000 Rp 932.000 3.79% (untung)
16 Maret 2020 Rp 819.000 Rp 932.000 13.80% (untung)
16 Desember 2019 Rp 749.000 Rp 932.000 24.43% (untung)
16 September 2019 Rp 753.000 Rp 932.000 23.77% (untung)
16 Juni 2019 Rp 681.000 Rp 932.000 36.86% (untung)
16 Maret 2019 Rp 671.000 Rp 932.000 38.90% (untung)
16 Desember 2018 Rp 656.000 Rp 932.000 42.07% (untung)

Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).

Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Jadi, jika pagi ini membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 1.030.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 932.000 per gram oleh Logam Mulia.

Baca Juga: Harga emas Antam di Pegadaian pagi ini Rp 1.072.000 per gram (17 September 2020)

Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.

Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.

Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.

  • Harga emas pada 09 September 2020 (Rp 1.017.000 per gram) = -8.36% (rugi)
  • Harga emas pada 16 Agustus 2020 (Rp 1.035.000 per gram) = -9.95% (rugi)
  • Harga emas pada 16 Juni 2020 (Rp 898.000 per gram) = 3.79% (untung)
  • Harga emas pada 16 Maret 2020 (Rp 819.000 per gram) = 13.80% (untung)
  • Harga emas pada 16 Desember 2019 (Rp 749.000 per gram) = 24.43% (untung)
  • Harga emas pada 16 September 2019 (Rp 753.000 per gram) = 23.77% (untung)
  • Harga emas pada 16 Juni 2019 (Rp 681.000 per gram) = 36.86% (untung)
  • Harga emas pada 16 Maret 2019 (Rp 671.000 per gram) = 38.90% (untung)
  • Harga emas pada 16 Desember 2018 (Rp 656.000 per gram) = 42.07% (untung)

Kalkulasi di atas belum memperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan biaya materai Rp 6.000.

Selanjutnya: Harga emas naik tipis, efek kebijakan akomodatif The Fed

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana

Terbaru