Pilih day care atau baby sitter?

Selasa, 26 September 2017 | 10:32 WIB   Reporter: Francisca Bertha Vistika
Pilih day care atau baby sitter?


TUMBUH KEMBANG - Tinggal di kota besar dengan tuntutan biaya hidup yang lebih tinggi terkadang membuat pasangan suami istri harus bekerja bersama. Namun, muncul masalah baru bagaimana dengan anak, ketika suami dan istri bekerja? Apakah memilih menitipkan anak pada day care atau menyewa jasa baby sitter?

Prita H. Gozie, perencana keuangan ZAP Finance mengatakan, sebelum memilih menitipkan anak di daycare maupun pada baby sitter perlu pertimbangan biaya apakah sesuai dengan kemampuan orang tua.

Selain biaya, tentu saja keahlian babysitter, apa saja yang bisa dikerjakan olehnya? Mampukah mereka untuk mengawasi anak sekaligus mempersiapkan segala perlengkapannya termasuk memasak mencuci pakaian anak dan lainnya.

Budi Raharjo, Perencana Keungan OneShildt Financial Planning berpendapat, sebelum memutuskan menggunakan baby sitter atau daycare orangtua harus mempertimbangkan apakah memang keuangan rumah tangga tidak terganggu dan tetap dalam kondisi yang sehat setelah adanya pengeluaran rutin tambahan berupa menitipkan anak di daycare atau pun menggunakan jasa babysitter.

"Jangan sampai setelah menggunakan jasa tersebut, keuangan keluarga menjadi terpengaruh dan justru prioritas keuangan yang penting yg sudah dijalani seperti investasi dan tabungan masa depan menjadi terganggu,” kata Budi.

Prita menambahkan, biaya jasa baby sitter maupun daycare sebaiknya tidak lebih dari 20% atas penghasilan orang tua. "Jika di atas itu, maka Anda patut pertimbangkan apakah salah satu orang tua dapat menjaga anak hingga usia yang lebih besar,” tutur Prita.

Budi memberi rincian, perlu juga mempertimbangkan berapa nilai pendapatan minimal sebelum menggunakan jasa tersebut. Minimal penghasilan keluarga adalah Rp 10 juta per bulan. Dengan penghasilan ini untuk menggunakan jasa seseorang masih bisa menyisihkan penghasilan untuk tabungan masa depan dan pengeluaran lainnya.

Asumsi apabila biaya baby sitter saat ini sesuai UMP adalah Rp 3 jutaan (di luar pakaian, makan dan sebagainya), dan daycare kelas bawah adalah Rp 2 jutaan maka keluarga dengan penghasilan Rp 10 juta dapat menggunakan jasa daycare yang berarti hanya 20% dari penghasilannya.

BIAYA TAMBAHAN DAYCARE

Meski daycare terhitung murah dibandingkan menggunakan jasa baby sitter, Prita dan Budi mengingatkan ada biaya-biaya yang harus dipenuhi. Di antaranya biaya tambahan lebih kepada menyediakan makanan untuk anak (apabila di tempat daycare belum tersedia) dan biaya transportasi untuk mengantarkan dan menjemput anak

Selain itu, memang umum dimaklumi bahwa anak biasanya lebih rentan terhadap penyakit karena bisa saja ada anak lain yang kurang sehat. "Jadi, ada potensi kenaikan biaya kesehatan anak,” ungkap Prita.

Budi menambahkan positifnya menitipkan anak di daycare pendidik lebih terlatih, supervisi pendidik sesuai dan terus diawasi oleh pemilik. Aktivitas mirip sekolah, anak dapat bersosialisasi dan memiliki banyak teman,

Dari sisi biaya juga lebih murah, tidak perlu menyediakan fasilitas mainan edukasi karena biasanya sudah tersedia di daycare. Hanya saja, orangtua harus menyediakan waktu menjemput dan mengantar anak ke lokasi daycare.

BIAYA BABY SITTER

Dengan mempercayakan babysitter untuk mengasuh anak, Anda harus jeli melihat biaya-biaya tambahan diluar gaji pengasuh tersebut. Prita menyebutkan Anda harus membayar biaya administrasi untuk pengambilan diawal, berapa lama masa garansi untuk penggantian babysitter, dan biaya memperpanjang keanggotaan babysitter.

Pasalnya, ada beberapa yayasan yang menerapkan sistem putus setelah tiga bulan. Ada juga yang menerapkan kontrak setiap tahun yang mana artinya orang tua harus membayar terus biaya admin untuk mendapatkan jasa, babysitter.

"Perlu juga memperhatikan kebijakan untuk biaya cuti, biaya kesehatan tenaga kerja, dan biaya penyediaan fasilitas,” ungkap Prita.

Budi menambahkan biaya tambahan babysitter lebih banyak seperti biaya seragam, makan dan THR. Belum lagi mungkin orangtua akan mempersiapkan teknologi untuk mengawasi anak dan pengasuhnya dengan menyediakan CCTV di rumah.

"Point lebihnya adalah fleksibilitas bagi orangtua karena tidak harus mengantar dan menjemput anak ke lokasi penitipan,” ungkap Budi.

Positifnya menitipkan anak pada babysitter adalah orangtua tidak perlu antar jemput anak ke lokasi penitipan. Dari sisi biaya, satu babysitter dapat digunakan untuk dua anak jika memungkinkan. Selain itu, orangtua dapat memberitahukan kepada babysitter aturan keluarga yang ingin diterapkan kepada anak.

Negatifnya, memang dari sisi biaya lebih mahal karena selain pakaian, seragam dan menyediakan makan dan tempat tinggal, orangtua juga harus menyediakan uang THR bagi babysitter.

Hal yang penting pula. baik babysitter dan daycare, orangtua dapat melakukan wawancara apa saja yang mejadi bekal para pengasuh dan hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, biaya dan fasililtas yang sudah mencakupi. Dan perlu tanyakan detail lainnya untuk memperjelas syarat dan ketentuan jika ada potensi hal yang terjadi ke depannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini

Terbaru