IHSG turun 0,74% sesi pagi Rabu (16/9), saham-saham bank dijual asing

Rabu, 16 September 2020 | 12:38 WIB   Reporter: Wahyu Tri Rahmawati
IHSG turun 0,74% sesi pagi Rabu (16/9), saham-saham bank dijual asing

ILUSTRASI. Jurnalis berada di depan layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2020). (Tribunnews/Irwan Rismawan).


IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun pada akhir perdagangan sesi I, Rabu (16/9). IHSG melemah 37,73 poin atau 0,74% ke 5.063,13 pada pukul 11.30 WIB di Bursa Efek Indonesia.

Menemani IHSG, seluruh indeks sektoral melemah pada hari ini. Sektor infrastruktur mencatat penurunan paling dalam, yakni 1,45%. Sektor tambang turun 1,38%. Sektor barang konsumsi tergerus 0,86%. Sektor keuangan tergerus 0,75%. Sektor konstruksi turun 0,73%.

Sektor manufaktur juga terkoreksi 0,60%, sejalan dengan IHSG. Sektor aneka industri turun 0,58%. Sektor perkebunan melemah 0,43%. Sektor perdagangan dan jasa turun 0,13% dan sektor industri dasar turun 0,10%.

Total volume transaksi bursa mencapai 7,04 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,66 triliun. Sebanyak 250 saham melemah. Ada 124 saham menguat dan 167 saham flat.

Baca Juga: Kurs Jisdor menguat ke Rp 14.844 per dolar AS pada Rabu (16/9)

Top losers LQ45 terdiri dari:

  • PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) -4,94%
  • PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) -3,77%
  • PT Ciputra Development Tbk (CTRA) -3,65%

Top losers LQ45 hingga siang ini adalah:

  • PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) 6,38%
  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) 5,65%
  • PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) 2,74%

Baca Juga: IHSG turun pada awal perdagangan Rabu (16/9)

IHSG turun 0,74% sesi pagi Rabu (16/9), saham-saham bank dijual asing.

Kemerosotan IHSG tak lepas dari kecenderungan investor asing melakukan net sell Rp 537 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 265,1 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 46,4 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 30,5 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Rp 4,6 miliar, PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) Rp 4,2 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 3,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana

Terbaru