Harga emas Antam turun lagi (18/11), begitu beli langsung tekor Rp 122.000!

Kamis, 19 November 2020 | 05:16 WIB   Reporter: Hasbi Maulana
Harga emas Antam turun lagi (18/11), begitu beli langsung tekor Rp 122.000!

ILUSTRASI. Harga emas Antam turun lagi (18/11), begitu beli langsung tekor Rp 122.000! (KONTAN.Fransiskus Simbolon)


HARGA EMAS - JAKARTA. Rabu (18/11) harga emas Antam 24 karat di Butik Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) turun Rp 5.000 per gram, dari sebelumnya Rp 980.000 per gram menjadi Rp 975.000 per gram.

Di lain sisi, harga buyback oleh Logam Mulia turun Rp 6.000 per gram, dari sebelumnya Rp 859.000 per gram menjadi Rp 853.000 per gram. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 122.000 per gram.

Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).

UPDATE: Selisih harga emas Antam dan harga buyback (19/11) Rp 123.000 per gram!

 

Harga emas Antam turun lagi (18/11), begitu beli langsung tekor Rp 122.000!

Baca Juga: Promo Indomaret mingguan baru mulai diskonan, 19 November 2020!

Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Tanggal Harga Emas per gram Harga Buyback per gram (18/11) Potensi Laba/Rugi
11 November 2020 Rp 970.000 Rp 853.000 -12.06% (rugi)
18 Oktober 2020 Rp 1.008.000 Rp 853.000 -15.38% (rugi)
18 Agustus 2020 Rp 1.050.000 Rp 853.000 -18.76% (rugi)
18 Mei 2020 Rp 934.000 Rp 853.000 -8.67% (rugi)
18 Februari 2020 Rp 779.000 Rp 853.000 9.50% (untung)
18 November 2019 Rp 748.000 Rp 853.000 14.04% (untung)
18 Agustus 2019 Rp 759.000 Rp 853.000 12.38% (untung)
18 Mei 2019 Rp 663.000 Rp 853.000 28.66% (untung)
18 Februari 2019 Rp 671.000 Rp 853.000 27.12% (untung)

Sumber: Logam Mulia

Jadi, jika kemarin pagi membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 975.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 853.000 per gram oleh Logam Mulia.

Langsung tekor Rp 122.000 per gram!

Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.

Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.

Harga emas Antam turun lagi (18/11), begitu beli langsung tekor Rp 122.000!

Baca Juga: Harga emas spot masih bergerak naik di US$ 1.883,21 per ons troi

Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.

  • Membeli emas Antam pada 11 November 2020 (Rp 970.000 per gram) = -12.06% (rugi)
  • Membeli emas Antam pada 18 Oktober 2020 (Rp 1.008.000 per gram) = -15.38% (rugi)
  • Membeli emas Antam pada 18 Agustus 2020 (Rp 1.050.000 per gram) = -18.76% (rugi)
  • Membeli emas Antam pada 18 Mei 2020 (Rp 934.000 per gram) = -8.67% (rugi)
  • Membeli emas Antam pada 18 Februari 2020 (Rp 779.000 per gram) = 9.50% (untung)
  • Membeli emas Antam pada 18 November 2019 (Rp 748.000 per gram) = 14.04% (untung)
  • Membeli emas Antam pada 18 Agustus 2019 (Rp 759.000 per gram) = 12.38% (untung)
  • Membeli emas Antam pada 18 Mei 2019 (Rp 663.000 per gram) = 28.66% (untung)
  • Membeli emas Antam pada 18 Februari 2019 (Rp 671.000 per gram) = 27.12% (untung)

Kalkulasi di atas belum memperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan biaya materai Rp 6.000.

Harga emas Antam turun lagi (18/11), begitu beli langsung tekor Rp 122.000!

Selanjutnya: Selisih harga emas Antam dan harga buyback hari ini (19/11) Rp 123.000 per gram

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana

Terbaru