Kuala Lumpur, kota paling terjangkau bagi pelajar

Senin, 27 Februari 2017 | 16:03 WIB   Reporter: Harris Hadinata
Kuala Lumpur, kota paling terjangkau bagi pelajar


JAKARTA. Anda ingin menyekolahkan anak di luar negeri tapi dana terbatas? Mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk menyekolahkan buah hati Anda di Kuala Lumpur.

Menurut survei QS, lembaga riset bidang pendidikan, Kuala Lumpur merupakan kota dengan biaya hidup paling terjangkau bagi pelajar (most affordable city for students). Survei ini dilakukan dengan mengkaji 125 kota dan tanggapan dari 18.000 pelajar internasional di seluruh dunia.

Selain menjadi kota yang paling terjangkau, posisi Kuala Lumpur juga naik 8 peringkat ke peringkat 41 dalam daftar kota pelajar terbaik di 2017. Di 2014 silam, UNESCO juga menempatkan Malaysia di peringkat ke-12 dalam daftar negara pilihan studi.

Malaysia memiliki sekitar 6.000 mata kuliah dan hampir 300 lembaga pendidikan tinggi yang dapat dipilih. "Dengan aneka program berkualitas, biaya kuliah yang terjangkau, biaya hidup yang lebih rendah, dipadu dengan kedekatan geografis dan kebudayaan, Malaysia adalah negara tujuan studi lanjut paling ideal bagi masyarakat Indonesia," kata Mohd Yazid Abd Hamid, Chief Executive Officer Education Malaysia Global Services (EMGS) melalui rilis yang diterima KONTAN, hari ini.

Yang unik, Malaysia memiliki cabang dari enam universitas yang asalnya dari Inggris, tiga universitas dari Australia dan satu universitas asal China. Yazid mengklaim, biaya kuliah dan biaya hidup di Malaysia yang tidak terlalu tinggi membuat pelajar asing di Malaysia bisa menghemat biaya hidup hingga 30% dibandingkan kuliah di negara lain.

Berapa, sih, biaya kuliah di Malaysia? Program sarjana yang dapat ditempuh dalam waktu tiga tahun, membutuhkan biaya minimal US$ 9.000 per orang. Program transfer studi (degree transfer programme) dari universitas di Australia, Amerika Serikat atau Inggris membutuhkan biaya sekitar US$ 7.000-US$ 12.000 untuk dua tahun studi di Malaysia.

Sementara biaya hidup di Malaysia diperkirakan sekitar US$ 500 per bulan. Ini sudah meliputi biaya akomodasi, makanan dan pengeluaran lain, termasuk hiburan.

Tertarik mendaftarkan anak Anda kuliah di Malaysia? Pelajar dari Indonesia dapat mendaftar untuk melanjutkan studi di Malaysia dengan Ijazah SMU3, SMA dan SMK.

Pelajar perlu mendaftar langsung ke lembaga pendidikan yang diinginkan. Setelah menerima surat penawaran (letter of offer), mereka dapat mendaftar secara daring untuk memperoleh Visa Pelajar melalui EMGS.

Pelajar lantas menerima Visa Approval Letter (VAL) dalam waktu 14 hari kerja untuk melakukan perjalanan dan masuk ke wilayah Malaysia. Pelajar juga disarankan mengurus aplikasi VAL enam minggu sebelum perkuliahan dimulai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata

Terbaru